Wali Kota Ajak PHRI Perkuat Sinergi Majukan Pariwisata dan Ekonomi Kota
SUKABUMI, beritaekspos .com. -
Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menghadiri pengukuhan Pengurus PHRI Kota Sukabumi 2025-2030 dan mengajak pelaku industri perhotelan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. “Sukabumi maju, PHRI maju,” ujar Ayep saat acara di Hotel Permata Hijau, Rabu (19/11/2025).
Ia menyampaikan bahwa pada 2026 pemerintah menargetkan PAD sebesar Rp550 miliar, dan sektor perhotelan diharapkan menjadi salah satu kontributor utama.
Ketua PHRI Kota Sukabumi, Nurul Jaman Hadi atau H. Aun, menjelaskan bahwa pengukuhan didahului dengan Musyawarah Cabang dan pemilihan ketua secara aklamasi karena tidak ada lagi yang mencalonkan.
Acara dihadiri BPD PHRI Jawa Barat H. Dodi serta sejumlah perwakilan hotel berbintang. Menurutnya, tantangan industri perhotelan semakin besar terutama jelang optimalnya akses Tol Bocimi.
H. Aun menyebut kunjungan wisatawan harian ke Kota Sukabumi mencapai sekitar 1.700 orang. Karena itu, peningkatan kualitas SDM dan kesiapan fasilitas hotel, restoran, dan layanan pendukung lainnya perlu terus dikuatkan agar mampu memenuhi standar pelayanan yang representatif.
Saat ini PHRI Kota Sukabumi menaungi 12 anggota yang terdiri dari delapan hotel serta empat restoran dan kafe. Jumlah ini diperkirakan meningkat dalam waktu dekat seiring berkembangnya industri kuliner dan perhotelan di Kota Sukabumi.
PHRI menegaskan pentingnya terus menjaga pasar potensial seperti kegiatan STUKPA yang selama ini berkontribusi besar pada okupansi.
Pemerintah Kota Sukabumi menilai kolaborasi dengan PHRI menjadi salah satu kunci meningkatkan kualitas layanan pariwisata kota.
Dengan konektivitas wilayah yang semakin baik dan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan, pemerintahan daerah mendorong terciptanya ekosistem pelayanan yang ramah, aman, dan berdaya saing.
Selain itu, Pemkot membuka peluang kerja sama strategis dalam pengembangan event, promosi pariwisata, dan peningkatan sertifikasi SDM perhotelan.
Kerja sama ini diharapkan memberikan efek berganda bagi ekonomi lokal sekaligus memperkuat posisi Sukabumi sebagai destinasi yang nyaman bagi wisatawan dan peserta kegiatan skala regional maupun nasional.
OIS.
