Kodim 0607/Kota Sukabumi Gelar Vicon Pembinaan Mental Ideologi AD.
SUKABUMI, beritaekspos. com. -
Komando Distrik Militer (Kodim) 0607/Kota Sukabumi menggelar Video Conference (Vicon)/Zoom Meeting Pembinaan Mental Ideologi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Disbintalad). Kegiatan ini berfokus pada penguatan ketahanan keluarga prajurit melalui edukasi komprehensif dari perspektif Agama, Psikologi, dan Hukum.
Kegiatan dilaksanakan bertempat di Aula Kodim 0607/Kota Sukabumi(Rabu,19/11/2024).
Peserta Vicon ini dihadiri oleh perwakilan unsur pimpinan dan anggota Kodim 0607/Kota Sukabumi, termasuk:
Mayor Inf Hendra Bagus Arioko I (Kasdim 0607/ Kota Sukabumi).Jajaran Danramil dan Perwira Staf Kodim 0607/Kota Sukabumi.Perwakilan Anggota Koramil Kodim 0607/Kota Sukabumi.Perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Kodim 0607/Kota Sukabumi.
Materi Pembinaan Pembinaan Mental Ideologi kali ini menyajikan diskusi mendalam mengenai pembinaan keluarga, masalah yang sering dihadapi, dan solusi penyelesaiannya, dengan menghadirkan tiga narasumber ahli.
1. Perspektif Agama: Fondasi Ketaatan dan Kasih Sayang Narasumber dari perspektif agama menekankan bahwa ketaatan kepada Tuhan harus menjadi fondasi utama dalam membangun keluarga. Poin-poin penting yang disampaikan meliputi:
* Ketaatan dan Tawakal: Menjalankan ibadah dengan baik dan menjadikan Tuhan sebagai sandaran utama, alih-alih hanya bergantung pada pasangan.
* Komunikasi Terbuka: Pentingnya meluangkan waktu untuk berbicara secara tulus untuk menghindari kesalahpahaman.
* Teladan Moral: Menanamkan nilai-nilai agama dan budi pekerti melalui pendidikan sejak dini, terutama melalui contoh nyata dari orang tua.
2. Perspektif Psikologis: Mengatasi Konflik dan Membangun Resiliensi
Narasumber psikologi mengupas tuntas jenis-jenis masalah keluarga yang berdampak pada kesejahteraan mental, seperti konflik komunikasi, perbedaan pola asuh, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan masalah finansial.
* Dampak: Masalah keluarga dapat menyebabkan dampak jangka panjang seperti depresi, trauma, dan perilaku antisosial, terutama pada anak.
* Solusi: Pencegahan ditekankan melalui Terapi Keluarga atau konseling, serta Pemberdayaan Keluarga untuk meningkatkan kemampuan mandiri dalam memecahkan masalah. Membangun resiliensi melalui komunikasi efektif dan dukungan sosial juga menjadi kunci utama.
3. Perspektif Hukum: Perlindungan dan Kewajiban yang Jelas
Dari sisi hukum, materi berfokus pada isu-isu perkawinan, perceraian, KDRT, hak asuh anak, dan harta bersama, yang diatur oleh hukum positif.
* Isu Utama: Pembahasan meliputi syarat sahnya perkawinan, prosedur dan hak-hak yang timbul akibat perceraian, serta kategori KDRT sebagai tindak pidana.
* Upaya Penyelesaian: Solusi hukum diarahkan pada penggunaan Mediasi untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan, serta pentingnya Pendidikan Hukum di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban dalam rumah tangga.
Kegiatan ini bertujuan utama untuk memberdayakan dan mengedukasi anggota keluarga prajurit agar dapat membangun hubungan yang sehat dan mampu mengatasi tantangan dengan bekal spiritual, mental, dan pengetahuan hukum yang memadai.
Sumber;(Pendim 0607).
