Breaking News

*Kepala BPJS Kesehatan Garut, Miliki Inovasi Layanan Pandawa Jamin Kartu BPJS Tetap Aktif*




GARUT, beritaekspos.com -
Saat ditemui Awak Media Kepala Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Garut, Rahmanto Fauzi, SE, M.M. Bagi masyarakat Garut, sudah tidak asing lagi dengan sepak terjangnya Beliau untuk membatu warga masyarakat Garut saat menghadapi kesulitan mengenai kartu BPJS. 

Selain itu Beliau juga merupakan salah satu narasumber Bianglala pagi Radio Reks 107 FM Garut, yang selalu memberikan penjelasan bagi masyarakat Garut. Senin, 15/03/2021. Pukul 11.⁰⁰ Wib.

Kepala BPJS Kesehatan Garut Rahmanto Fauzi, SE, M.M. Menjelaskan, "Untuk mencegah resiko penularan Covid-19, saat ini kami telah memiliki inovasi layanan tanpa tatap muka melalui; 

Pelayanan Administrasi, Melalui Whatsapnya (PANDAWA) dinomor 0823-2170-4921, atau layanan Whatsap CHIKA dinomor (0811-8750-400), Aplikasi JKN, dan Care Center 1500 400, untuk digunakan dalam pelayanan Administrasi, informasi dan pengaduan, ucapnya.

Selain itu menghimbau kepada peserta BPJS Kesehatan Mandiri, untuk tetap membayar iuran wajib sesuai yang telah dikomitmenkan bersama saat mendaftar, yaitu membayar paling lamabat sampai tanggal 10 setiap bulannya, sehingga kartu BPJS tetap aktif dan terciptanya sikap gotong royong jadi semua tertolong, tuturnya.

Kami berharap mohon kerjasama dan dukungannya agar iuran yang belum dibayar atau tunggakan-tunggakan dari peserta Mandiri bisa dibayarkan. Jangan menunggu sakit dulu karena jika pada saat sakit waktunya kan mepet, apalagi akan terkena denda, lebih baik iuran dibayar secara tertib setiap Bulannya.

Selain itu bagi yang tidak mampu membayar iuran dapat berpindah ke pembayaran yang dijamin Pemerintah, silahkan bisa berkoordinasi dengan petugas sosial baik, di Desa maupun di Kecamatan. Jika sekiranya sesuai dengan kebijakan Pemerintah dan sesuai dengan kriteria bisa masuk dalam iuran yang dibayar oleh Pemerintah, tandasnya

Untuk diketahui bersama, karena kondisi data yang akan muncul di BPJS Kesehatan sepenuhnya terkoneksi dengan Disdukcapil Garut, bagi masyarakat yang sekiranya nomor NIK maupun Kartu Keluarganya (KK) belum online, yang awalnya hanya diperbaiki di Kecamatan, mohon segera dionlinekan di Dinas Kependudukan Garut. Pungkasnya.

Salah satu petugas satuan keamanan Ferry Purnama, "Menerangkan bahwa peserta BPJS yang mengunjungi kantor BPJS, kebanyakan perbaikan data saat peserta BPJS sedang dirawat di rumah sakit artinya dalam kondisi darurat, selain itu juga ada yang daftar anggota baru peserta BPJS kesehatan, ungkapnya.

Menurutnya saat pemeriksaan berkas, kebanyakan No NIK, KK dan KTP elektronik tidak sama tidak singkron, untuk menghindari kekecewaan peserta BPJS sebelum mengambil No antrian kita cek dulu sebelum masuk ruangan. "Kita Bukan Mempersulit", agar tidak bolak-balik, kita kasih arahan dan diberikan petunjuk dulu untuk diperbaiki, kasian kalau sudah lama ngantri ternyata tidak sama datanya.

(Beni).

BACA JUGA BERITA LAINNYA