Breaking News

Dede Andri,SP : Petugas POPT Jatisari Lakukan Gerdal Padat Karya Hama Penggerek Batang Padi



KARAWANG, beritaekspos.com - Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Jatisari Karawang  Jawa Barat melakukan penyuluhan lapangan bagi para petani Desa Situdam Kecamatan Jatisari, Rabu (29/7/2020)

Menurut Dede Andri,SP (32) petugas POPT Jatisari  bahwa penyuluhan lapangan dilakukan POPT untuk menjalankan program Gerakan Pengendalian (Gerdal) padat karya hama penggerak batang.

Program gerdal padat karya hama penggerak batang dilaksanakan  pada KelompoknTani (Poktan) Sinem 2 Desa Situdam. Penyuluhan padat karya gerdal dilakukan guna antisipasi meluasnya hama penggerek batang  yang menyerang batang padi.

"Biasanya hama penggerek batang akan
merusak padi diusia pertumbuhan. Makanya perlu program padat karya guna antisipasi gagalnya pertumbuhan batang padi akibat hama yang menyerang batang padi,"ungkap Sarjana Pertanian pada beritaekspos.com

Selain itu, kata Dede Andri, untuk membasmi hama tumbuhan batang padi perlu dilakukan secara berkala. Tidak cukup hanya sekali pembasmian hama penggerek batang padi.

"Tidak cukup hanya satu kali melakukan gerakan dan pengendalian hama penggerek batang padi. Melainkan harus dilalukan secara kontinyu,"tandas pria kelahiran Sumedang.

Dia juga menambahkan agar para Kelompok Tani (Poktan) secara intensif mengingatkan para anggota Poktan agar melakukan gerakan dan pengendalian hama penggerak batang padi.

" Saya ucapkan banyak terima kasih pada ketua Poktan Sinem 2 Desa Situdam yakni Kang Ahmad. Yang telaten untuk melakukan gerakan dan pencegahan hama penggerek  batang padi,"tandasnya

Ia juga menegaskan bahwa dengan dilakukannya gerakan dan pengendalian hama penggerek batang padi. Maka akan menyelamatkan stok pangan nasional. Sehingga pertumbuhan padi tidak terlalu banyak hamanya.

"Jika pertumbuhan padi bagus. Maka hasilnya buliran padi akan banyak jika panen raya nanti. Secara otomatis akan terselamatkan stok gabah di wilayah Kecamatan Jatisari,"pungkasnya

 (dej/egi)


BACA JUGA BERITA LAINNYA