Andalkan Tangan Dingin Barista, Ayep Zaki Ingin Industri Kopi Naik Kelas
SUKABUMI, beritaekspos. com. -
Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menjadikan Pekan Kopi Sukabumi bukan sekadar ajang pamer rasa, tetapi panggung gagasan tentang bagaimana kreativitas mampu menggerakkan ekonomi kota.
Di hadapan pelaku usaha dan masyarakat, Ayep menegaskan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti tumbuh.
Meski Kota Sukabumi tidak memiliki perkebunan kopi, nilai tambah justru lahir dari tangan-tangan kreatif para barista yang meracik biji kopi dari berbagai daerah hingga mancanegara menjadi produk berkualitas tinggi.
“Kita mungkin tidak punya kebun kopi, tapi kita punya kualitas, kreativitas, dan keberanian untuk naik kelas,” ujar Ayep.
Ia mendorong pelaku usaha untuk terus berkembang dengan memanfaatkan dukungan perbankan dan membangun kolaborasi erat dengan pemerintah daerah. Menurutnya, kemajuan usaha hanya bisa tercapai jika dunia usaha merasa aman dan dilindungi.
Ayep menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam menciptakan iklim usaha yang bersih dan sehat. Ia memastikan tidak ada lagi ruang bagi pungutan liar yang dapat merusak kepercayaan.
“Berusaha di Sukabumi harus tenang. Tidak boleh ada pungutan liar, siapa pun pelakunya akan saya tindak tegas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ayep juga mengingatkan bahwa pajak bukan beban, melainkan investasi bersama untuk masa depan kota. Seluruh pajak perusahaan akan masuk ke kas daerah dan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik.
Ia mencontohkan, jika Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp200 miliar, maka anggaran tersebut akan digunakan secara proporsional untuk pembangunan infrastruktur, pelayanan, serta penguatan kelembagaan pemerintahan dan Forkopimda.
Ayep memastikan tidak ada rencana kenaikan pajak. Pemerintah justru akan hadir langsung untuk memastikan kepatuhan wajib pajak secara adil dan transparan.
“Dari pajak itulah jalan dibangun, pelayanan diperbaiki, dan kesejahteraan ditingkatkan,” ujarnya.
Ayep menegaskan bahwa masa depan Sukabumi dibangun di atas kejujuran, kompetensi, dan integritas seluruh aparatur pemerintah, dari level terbawah hingga pimpinan.
OIS
