Kontingen Pramuka Kota Sukabumi Siap Ukir Sejarah di WMSJ 2025
SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM -
Kota Sukabumi resmi mengirim 48 duta Pramuka untuk mengikuti World Muslim Scout Jambore (WMSJ) 2025 yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Pelepasan kontingen dipimpin Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, di Aula Pemda Sukabumi, Senin (8/9/2025).
Dalam arahannya, Bobby menekankan agar para peserta menjadikan jambore internasional ini sebagai momentum bersejarah. Ia berharap kontingen mampu menjaga nama baik Sukabumi sekaligus membawa pulang pengalaman berharga.
"Ini kesempatan langka. Jaga diri, disiplin, ikuti aturan, dan bawalah nama Sukabumi sebaik-baiknya,” pesan Bobby.
Menurutnya, keikutsertaan kontingen Sukabumi bukan semata soal prestasi, melainkan pembelajaran hidup yang akan membentuk kemandirian dan wawasan global.
“Saya ingin anak-anak ini pulang lebih mandiri, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Bobby juga mendorong peserta untuk menjadi duta budaya. Pertemuan dengan Pramuka muslim dari berbagai negara, katanya, adalah ajang strategis untuk saling mengenal dan memperkenalkan budaya Sukabumi di kancah dunia.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, menyebut WMSJ sebagai sarana penting memperluas jejaring internasional.
“Di era disrupsi teknologi, jejaring global sangat diperlukan. Anak-anak bisa bertukar pikiran sekaligus menciptakan terobosan baru untuk dunia kepramukaan,” jelasnya.
Sementara Ketua Kontingen, Sutrisno, menegaskan seluruh peserta telah ditempa sejak Desember 2024 melalui pelatihan intensif baris-berbaris, seni, hingga bahasa Arab dan Inggris.
“Tugas utama kami adalah menjaga nama baik Sukabumi dan menunjukkan bahwa kita masyarakat beradab, berilmu, dan berakhlak,” tegasnya.
Kontingen terdiri dari 17 peserta SMP IT Hatoy, 8 peserta SMA Hatoy, dan 15 peserta Samsul Ulum, ditambah para pembina. Mereka akan mengikuti jambore hingga 14 September 2025.
Usai kegiatan, kontingen akan membagikan pengalaman melalui forum evaluasi dan presentasi di tingkat gugus maupun Kwarcab, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,"pungkasnya.
Ois