ASN Mesti Profesional, Wali Kota Tegaskan Reformasi Tanpa KKN
SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM -
Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki meminta aparatur sipil negara (ASN) lebih sigap merespons aspirasi masyarakat, termasuk suara mahasiswa pada unjuk rasa 1 September 2025. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Smart ASN yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sukabumi.
Menurutnya, KKN adalah musuh bersama yang tidak boleh terjadi di tubuh birokrasi. “Tidak boleh ada korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kalau ada yang berani melakukan, saya yang akan melaporkan,” tegasnya, Selasa (2/9/2025). Ia pun memastikan tidak ada praktik nepotisme dalam jajarannya.
Ayep menekankan arah pembangunan harus berorientasi pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa upaya mengatasi kesenjangan sosial dan memperbaiki infrastruktur memerlukan waktu tiga hingga lima tahun. Karena itu, Pemkot menggandeng tenaga ahli profesional di luar ASN untuk memperkuat manajemen keuangan dan tata kelola.
“Ilmu manajemen itu bukan hanya teori. Kita butuh orang yang bisa menanam, bukan sekadar menggambar pohon singkong. Ini soal kualitas,” ujarnya. Ia pun menunjuk Ubaidillah sebagai tim komunikasi sekaligus Plt Dewan Pengawas PDAM untuk membantu memperbaiki kondisi keuangan daerah yang sebelumnya defisit.
Visi jangka panjang Pemkot adalah “Sukabumi Emas 2035” dengan target nol persen kemiskinan, nol persen stunting, angka pengangguran rendah, dan infrastruktur modern. “Saat ini ASN kita memang belum sepenuhnya siap, tapi dalam tiga sampai lima tahun ke depan akan saya dorong agar memiliki kompetensi profesional di bidang keuangan dan manajemen,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Kota Sukabumi, Didin Syarifudin, menegaskan kegiatan Smart ASN dirancang agar aparatur memiliki bekal memadai. “Pak wali ingin berlari cepat, jadi ASN harus mampu berlari bersama. Mari kita wujudkan kinerja yang nyata demi kesejahteraan masyarakat Sukabumi,” ujarnya.
Ois