Breaking News

Saan Mustafa Anggota DPR -RI Komisi II Mengunjungi Pondok Pesantren Modern Dzikir Al-fath




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Anggota DPR -RI komisi II Saan Mustofa fraksi Partai Nasional Demokrat ( Nasdem) Ketua DPW Partai Nasdem Propinsi Jawa barat mengunjungi Pondok Pesantren Modern Dzikir Al- fath.

Pimpinan Pondok Pesantren Modern Dzikir Al- fath KH,Fajar Laksana mengatakan Alhamdulillah di Pesantren Dzikir Al Fath memiliki kurang lebih 1.000(seribu) pemilih dari seluruh provinsi yang ada di indonesia, dari Papua Maluku, Kalimantan, Sumatera, yang hari ini sudah di buka 3 TPS(tempat pemungutan suara), khusus karena waktu pemilu kemarin di ponpes tidak ada TPS khusus,dan waktu pemilu kemarin mahasiswa yang mondok disini tidak bisa memilih.

Kendalanya saya sebagai pimpinan pondok pesantren, kurang begitu mengetahui bagaimana pemilu, dan soal politik, pemilih yang rasional, hampir 1000 mahasiswa hari ini di berikan pemahaman dan pencerahan, tentang pemilu oleh Pak Saan Mustafa, karena di Ponpes adalah lembaga independen, jadi siapapun tokoh politik nya yg datang kami welkam, dan saat ini saya sendiri agak bingung dengan memperhatikan perpolitikan di Indonesia karena banyak aturan -aturan yang tidak jelas, bahkan tadi juga di sampaikan oleh pak Saan bahwa saat ini saja Mahkamah Konstitusi belum memutuskan tentang sistem pemilu mau pemilu terbuka atau Pemilu tertutup.. 

Yang statusnya mahasiswa l, dan pelajar yg umurnya sudah 17 tahun ke atas di ponpes modern Al Fath kurang lebih ada 1000 ini, dan yg datang ke ponpes modern diharapkan bukan hanya pak Saan saja siapapun yg datang mereka anggota DPR RI, bisa turun ke bawah untuk memberikan penjelasan dan masukan -masukan tentang pemilu.

 Kemarin ke pondok pesantren Al- Fath sudah ada yg datang dari KPU (komisi pemilihan umum) dan disini akan ada 3 TPS, karena disini kurang lebih ada 1000 orang pemilih.

Acara ini memberikan masukan dan pencerahan kepada calon pemilih supaya nanti mengerti, bagaimana memilih dan tadi sudah di sampaikan karena acara nya seminar, bukan kampanye. 

Pak Saan juga tadi menyampaikan jadilah pemilih yang baik, karena kita akan memilih orang -orang yang baik, salah memilih maka negara bisa jadi salah, dan itu tadi pointnya yg disampaikan pada seminar," ucapnya.

Dan sampai saat ini kita tidak bisa menyebutkan dukungan,akan tetapi kita hanya bisa mendoakan saja, tentu kalau dia tidak datang, tidak akan di doakan. Ungkap pimpinan ponpes modern Dzikir AL Fath KH. M. Fajar Laksana
 
Anggota DPR -RI dari komisi II Saan Mustofa mengatakan hari Ini kita silaturahmi saja, tidak formal tapi rupanya pesantren menyiapkan sambutan yang luar biasa dan sekaligus ada kegiatan seminar semacam diskusi dengan keluarga besar pesantren dzikir Al -Fath ini , dengan mahasiswa nya dan ini hanya tukar fikiran silaturahmi memotivasi memberikan semacam edukasi politik terkait soal pemilu, dan kebetulan saya anggota DPR RI, komisi II salah satunya bertanggung jawab terhadap proses penyelenggaraan dan keberlangsungan pemilu kedepan. 

Dia juga menyampaikan terkait penundaan pemilu tahun depan dengan putusan pengadilan negeri jakarta Pusat, yang mengabulkan gugatan dari partai prima, salah satunya berintegrasi pada penundaan pemilu, karena tahapan-tahapan pemilu yang sedang berlangsung diminta di hentikan. 

Lebih Lanjut dia menjelaskan, KPU sudah banding karena ini belum memiliki kekuatan tetap, maka semua proses tahapan pemilu terus berjalan, jadi tahapan pemilu tidak berhenti, tahapan pemilu terus berjalan sampai nanti pengadilan intra, masih panjang dan insyaallah pemilu tetap berlangsung di tgl 14 Februari 2024 yang akan datang. 

Komisi II dan KPU serta pemerintah masih tetap konsisten bahwa tahapan pemilu terus berjalan, dan pemilu tetap 14 februari 2024 yang akan datang, untuk soal pemilu terbuka dan pemilu tertutup , nanti kita tunggu dari Mahkamah Konstitusi, tapi dari DPR, pada umumnya, tetap ingin mempertahankan sistem pemilu dengan proporsional terbuka, jadi mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi mendengar itu semua. 

Kalau soal pencalonan Gubernur saya sendiri sebagai ketua partai, DPW Jawa Barat dan juga pengurus di DPP, punya tanggung jawab pertama itu bagaimana Nasdem di pemilu legislatif ini mendapatkan kursi yang signifikan. 

Nah setelah itu baru, bisa bisa bicara terkait dengan soal pilkada, jadi maju atau tidak nya sebagai calon gubernur, itu sangat di tentukan oleh seberapa banyak kursi di DPRD provinsi yang di dapatkan di pemilu 2024 mendatang. 

Untuk di provinsi Jawa Barat khususnya kita ingin, seluruh dapil DPR-RI terisi minimal pemilu legislatif, partai Nasdem harus mendapatkan 11 kursi DPR-RI dari Jawa Barat, untuk DPRD provinsi nya minimal 15,kursi kota Sukabumi saya berharap pak Mulyono bisa jadi pimpinan DPRD kota Sukabumi,dan setelah jadi ketua DPRD kita usung lagi untuk menjadi walikota," pungkasnya.

015

BACA JUGA BERITA LAINNYA