Breaking News

Media Online Beritajabar net Bersama RS Izza Cikampek Gelar Pelatihan Jurnalistik di Dunia Kesehatan






KARAWANG, beritaekspos.com - 
Media Online beritajabar net berkerjasama dengan Rumah sakit Izza Cikampek, menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) metode karya tulis Jurnalistik tentang kesehatan, acara tersebut ditempatkan di Aula RM. Indo Alamsari, BIC Purwakarta, Jawa Barat, Senin (20/02/23)


Metode pendidikan dan pelatihan jurnalistik tentang kesehatan bertujuan untuk membekali para jurnalis di Kabupaten Karawang dan Purwakarta dalam hal metode penulisan berita seputar kesehatan, dengan menghadirkan narasumber dr. Dik Adinugraha, S.Pb., Direktur Rumah Sakit (RS) Izza Cikampek, N.Hartono Dewan Penasihat Serikat Media Siber (SMSI) Kabupaten Karawang, Lassarus Samosir Pemimpin Redaksi (Pemred) spiritnews com dan wartawan senior dari Jakarta Putra Gara.

Ketua pelaksana kegiatan pendidikan dan pelatihan Jurnalistik, Dede Jaenudin Pemimpin Redaksi beritajabar net menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan Jurnalistik Kesehatan akan bermanfaat untuk menambah wawasan bagi para jurnalis, khususnya terkait pemberitaan seputar kesehatan.

Dede berharap para jurnalis bisa bersinergi dengan pemerintah, khususnya di bidang kesehatan, agar bisa lebih mensosialisasikan program pemerintah di bidang kesehatan dan menyampaikan informasi tentang kesehatan ke masyarakat luas” ungkapnya.

“Insya Allah kedepannya kami akan menggelar pelatihan jurnalistik secara berkesinambungan agar para jurnalis Karawang dapat meningkatkan skill dan kemampuan dalam menulis berita,”ujarnya.

Sementara itu, N. Hartono dalam pemaparannya mengatakan, jurnalis dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pencari dan penyaji berita harus mengedepankan Kode Etik Jurnalistik.

Menurut Romo sapaan akrab N.Hartono, saat ini masih relatif ada juga teman teman di lapangan terkadang mengesampingkan kode etik jurnalistik. Mungkin lupa, atau mungkin juga faktor lain.

“Kode etik itu merupakan rambu rambu kita dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai jurnalis” ujarnya.

Selanjunya kata Romo sesuai dengan acara kita Jurnalistik Kesehatan, hampir jarang jurnalis yang melirik tema – tema kesehatan, semoga setelah mengikuti Diklat ini, para jurnalis dapat lebih mengeksplore pemberitaan seputar kesehatan,”jelasnya

(gi) 

BACA JUGA BERITA LAINNYA