Kadis DLH Asep Irawan "Sampah Anorganik Bisa Menguntungkan Dan Bisa Menjadi Nilai Tambah

Menurut kepala dinas Lingkungan hidup Kota Sukabumi Asep Irawan, Sampah itu sebetulnya komoditas yang bisa menguntungkan apabila dikelola dengan baik, jadi dari data -data yang ada di kami sampah itu 30 persen bahan Anorganik 70 persen bahan Organik.

Sampah Anorganik ini sebetulnya komoditas yang cukup bernilai, yang bisa di daur ulang yang bisa di buat segala macam, oleh pemulung, oleh orang -orang tertentu dan ada nilai tambah untuk dijadikan nilai jual menjadi barang -barang yang lebih guna," ucapnya.

Yang organik pun masih bisa di daya gunakan untuk komposting misalnya, jadi beberapa hari yang lalu, kita menandatangani MOU masalah pengolahan sampah, jadi ada teknologi yang bisa memanfaatkan sampah secara sepenuhnya tanpa pemilahan, menjadi produk -produk lain yang punya nilai jual.

Misalnya pasir silika, kemudian bisa menjadi bahan batako herbel, ada untuk produksi listrik, untuk gas dan sebagainya.

Sekarang kita sedang gencar melakukan pengurangan sampah, jadi sampah itu harus di kurangi di sumber nya, baik di toko -toko kemudian di pabrik, kemudian di rumah tangga, di sekolah perkantoran dan sebagainya, bagaimana caranya supaya di internal masing-masing itu bisa mengolah sampah, sehingga sampah yang di buang ke TPS -TPS (tempat pembuangan sampah) itu bisa di minimalisir.

Caranya dengan cara mengadakan pengolahan sendiri, misalnya dengan Biopori di timbun atau dengan pengolahan, nanti bisa bekerjasama dengan Bank sampah, jadi barang -barang yang berguna nya nanti di kerjasamakan dengan Bank sampah nanti ada value nya dan yang organiknya bisa di timbun dengan Biopori jadi bahan kompos," pungkas kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi Asep Irawan.

OIS/NL