Breaking News

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, Dan Ketua Komite, Angkat Bicara Mengenai Oknum Wartawan Begini Katanya.




SUKABUMI, beritaekspos.com -  
Kepala sekolah SMK negeri 1 Kota Sukabumi, angkat bicara saat ditemui di ruang kerjanya, mengenai oknum wartawan. berharap Kedapan tidak ada seperti itu.

Kepala Sekolah SMKN 1 Juanda, mengatakan,  Untuk ke depan nya mudah - mudahan teman - teman media, tentunya media yang asli tidak  mungkin akan terjadi seperti ini , karena mereka merasa oknum ,"terangnya kepada beritaekspos.com Kamis 23/06/2022.

"Tugas wartawan bukan penyidik atau untuk mengintrogasi  seperti BAP, tetapi mencari data fakta, dan itu pun konfirmasi hanya sebatas temuan dari pihak yang berwenang,"paparnya Juanda.

Saya faham dengan tugas wartawan, bapak juga faham mempelajari tentang undang - undang LSM dan sebagainya," jelasnya.

Lanjut Juanda, Maka dari itu, kejadian kemarin itu, menjadi  contoh, menjadi gerah dan jera untuk pelaku, dan akan menjadi contoh kepada teman - teman yang lainnya dan jangan sampai terulang lagi,"katanya.

masih menurut Juanda, Harapan ke depan, tentunya teman - teman media sebagai kontrososial, bapak juga membutuhkan itu, tapi untuk membangun, untuk memperbaiki bukan untuk saling menjatuhkan,maka dari itu saya berkomitmen ayo kita dukung, dunia pendidikan untuk membangun dan mencerahkan anak bangsa ini, dari semua stekolder, baik dari teman - teman media, wartawan ataupun masyarakat yang lainnya harus faham tentang pentingnya dunia pendidikan. 

"Untuk di kota ini yang pertama kali, sebelumnya di kabupaten juga pernah terjadi seperti ini, sudah berlalu kemudian juga ada beberapa indikasi di kabupaten juga berikutnya, tetapi saya masih toleransi pada saat itu.

Ditempat yang sama menurut H. Tatang Kamil, S. H  Ketua Komite SMKN 1 memaparkan,  Mengenai kejadian kemarin, memang tanpa dikira, dan di duga tadinya kami khususnya komite bersikap wajar, menerima mereka kapasitas mereka selaku wartawan, dan wartawan itu saya sampaikan adalah corong daripada pelaksana pendidikan.

"Sebagai media untuk memperluas dan mengimpormasikan tentang berita - berita sekolah,  tapi kenyataan nya begitu mereka berbicara dengan pak kepala sekolah lain dan berbeda.

H. Tatang Kamil, menambahkan, Jadi ini sebuah kesalahan yang sangat fatal, ke depan mudah - mudahan saja baik dari teman - teman media, LSM maupun yang lainnya, bersilaturahmi itu wajib harus di lakukan, tapi tidak harus mengintimidasi karena segala sesuatu nya sudah jelas sekolah itu ada aturan,"sambungnya.

"Dan kami sebagai komite atas kejadian kemarin,  merasa heran  harus ada tawar - menawar segala macam, itu kan sudah tidak bagus."

Sebetulnya kami sudah legowo, sudah berbaik hati karena yang kami hargai adalah  mereka profesi nya,sebagai wartawan tapi kok dia demikian kami merasa tersinggung, apalagi pak kepala sekolah  ada suatu suatu ancaman segala.

selanjutnya Ketua komite membenarkan,  kepala sekolah mengambil tindakan, lalu memberitahukan kepada saya, bagaimana pak komite saya ikuti saja, karena memang sudah di luar batas - batas ketentuan," ungkapnya.

Masih menurut Ketua Komite SMKN 1 Tatang Kamil, semua wartawan  yang mau bersilaturahmi semuanya saya akomodir, dan kami kepada yang datang kesini tidak punya pemikiran negatif , mereka adalah teman saya, mereka adalah saudara saya, bahkan saya akomodir semua nya, tidak pernah ada yang saya usir, kecuali mereka mengutik - ngutik yang lain, baru saya sedikit ngomong kita juga ada hak untuk berbicara.

"Hak dan kewajiban segala macam nya kita ikuti saja, selama kooperatif, selama baik teman -teman kita juga akan  baik."

Ke depan kita bangun silaturahmi yang bagus, wartawan adalah corong kami wartawan itu adalah insan yang harus ikut mengembangkan  pendidikan agar sekolah lebih maju karena dengan adanya wartawan bisa menginformasikan kepada masyarakat, bukannya memperkeruh mencari data yang begini - begini, seperti halnya mereka mencari berita yang tidak jelas, lebih baik konfirmasi datang berbicara secara  baik - baik,"jelas nya.

Ronald

BACA JUGA BERITA LAINNYA