Breaking News

Dewi Asmara Melalui Pemberdayaan Sosialisasi KIE Badan POM Di Gor Cisaat.




SUKABUMI, beritaekpsos.com - 
Fraksi partai Golkar anggota komisi IX DPR RI Hj.Dewi Asmara, S.H.,M.H. melalui pemberdayaan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi (KIE) obat dan makanan kepada tokoh masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Sosialisasi anggota DPR RI Dari Fraksi partai Golkar dengan itu menyampaikan kepada masyarakat kabupaten bertempat Digedung GOR Cisaat.

anggota komisi IX DPR RI Hj.Dewi Asmara, S.H.,M.H. mengatakan,  jadi hari ini memang kegiatan khusus di adakan, untuk para pemuda dan juga wanita ibu -ibu dalam rangka mendampingi mereka dan membekali untuk kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat,"terangnya kepada berita ekspos.com. Jumat 19/11/21.

Tentunya kita memerlukan pengetahuan tentang kesehatan,dimana usaha -usaha yang di harapkan nanti bisa memberdayakan masyarakat ,tentu  di bidang obat-obatan , dan makanan Serta  juga kosmetika,"imbuhnya.

Kita mendorong masyarakat untuk pemberdayaan dan harus membekali mereka,dengan pengetahuan- pengetahuan kesehatan di bidang makanan,obat dan kosmetik.

"Untuk itu kita mengajak badan POM ,karena di badan POM itu juga ada pendampingan supaya bisa mengetahui makanan ,obat dan kosmetik yang sehat itu seperti apa,kemudian yang tidak berbahaya kepada masyarakat bagaimana,termasuk nanti proses bagaimana pendaftaran nya,"jelasnya.

Ia juga menambahkan dalam pemberdayaan masyarakat ,para pemuda maupun para wanita atau ibu-ibu,itu semua mengetahui bagaimana proses pendaftaran nya dan juga mendapatkan informasi,mereka menghasilkan produk-produk yang tidak berbahaya, yang sehat ,dan aman di bidang makanan, obat dan kosmetik," bebernya.

"Jadi sebetulnya ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah,karena kami tentunya dari pusat itu kan bersifat monitoring,melakukan pengawasan dari kebijakan-kebijakan yang di lakukan badan POM, pelaksanaan di daerah merupakan otonomi daerah,tapi kami percaya bahwa,Pemda akan terus memantau kejadian ini.

Dan kami juga akan mengingatkan kepada badan POM pusat ,untuk terus juga melakukan operasi-operasi bersama-sama dengan badan -badan yang lain ,dalam artian di sini untuk fungsi pengawasan nya lebih di tingkatkan dan selanjutnya kepada penindakan .

Tambahan,  jadi yang  menindak itu adalah pemerintah daerah dan badan POM di dampingi oleh kepolisian.ini juga harus mengaktifkan masyarakat, jadi harus ada laporan kalau memang ada unsur kesengajaan,"ungkapnya.

Tetapi kalau tidak ini adalah salah satu bentuk upaya, sosialisasi kepada masyarakat bahwa bagaimana membuat makanan itu sehat ,karena kalau keracunan, bisa saja kelalaian pada masyarakat.

Misalnya membuat makanan untuk pernikahan,nikahan nya besok tapi sudah di buat dari pagi ini , kemudian tanpa di masukkan ke pendingin kulkas  besok di hidangkan,tentu itu sudah terkontaminasi.

Itulah sebabnya ,kita kalau makanan itu beracun dari Zat-zat yang tidak baik ,harus di lihat dulu kasus perkasus,tidak bisa main penindakan begitu saja .

Kalau karena kealfaan nya masyarakat itu perlu bimbingan,maka itulah gunanya sosialisasi badan POM,kita lakukan terus menerus , bahwasanya masyarakat perlu tahu tata cara bagaimana menyiapkan makanan yang sehat .

"Tetapi kalau makanan  di sebabkan oleh adanya zat-zat yang berbahaya,tentu badan POM dan kepolisian harus mengawasi terutama  untuk obat-obatan, Serta keracunan makanan menurut hemat saya,itu harus di lakukan oleh masyarakat sendiri juga ,para lurah mengajarkan pada masyarakat,karena sering kali mengabaikan aspek-aspek keamanan.

Menurut ibu Rera Rahmawati, koordinator kelompok substansi pengujian,mengatakan, saya melakukan kegiatan ini mewakili ibu kepala balai besar badan POM di Bandung,yang kebetulan ada kegiatan lain sehingga mewakilkan kepada saya," ungkapnya.

"Untuk keracunan sebetulnya ada jejaring, penanganan keracunan ,jejaring itu melibatkan adanya kepolisian adanya dinas kesehatan kabupaten/kota, nah kami juga menjadi anggota jejaring keracunan tersebut ,kalau memang ini keracunan nya berasal dari pangan olahan itu tentu saja akan menjadi konsen kami,"ujarnya dia.

Kami akan merunut kejadian keracunan ini, tapi untuk keracunan yang berasal dari makanan dan sebagainya ,itu memang di tangani oleh dinas kesehatan kota/ kabupaten.

(Ronal,A)
BACA JUGA BERITA LAINNYA