Breaking News

Fraksi Partai Demokrat H, Deden Solehudin; Reses Terakhir Di Rawasalak Jumlah Total 400 Orang, Di Delapan Titik.





SUKABUMI KOTA, beritaekspos.com - 
Alhamdulillah hari ini sudah  selesai melaksanakan Reses masa sidang,ke 1.tahun 2021-2022, dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 5, dengan jumlah Total 400,orang.makanya reses kemarin di sebar menjadi 8 titik, reses berakhir hari ini di Rawasalak Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunung Puyuh pada, jam 14,00.wib. minggu ,(5/9/2021).

Menurut H. Deden Solehudin. S. Ag. M.M, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Demokrat menjelaskan,Pertama saya melaksanakan reses:
"Hari pertama tanggal 2 , melaksanakan Reses di Kelurahan Warudoyong RW 2 tepatnya di madrasah  Diniyatul Islamiyah di situ jumlahnya 50 orang. Reses keduanya di Kelurahan Nyomplong di RW 1 tepatnya di rumah pak Dayat Hidayat dengan jumlah,50 orang. 

Hari kedua pada tanggal 3 September, saya melaksanakan di Kelurahan Karang tengah, kecamatan Gunung puyuh, tempatnya di PKBM Hidayatul Mualimin jumlahnya juga 50 orang, kemudian yang ke 4 pada hari kedua, di jam kedua nya, itu di Pondok Pesantren Hidayatul Islamiyah nurul Hidayah, di RW 2 gang gelatik, jumlahnya juga sama 50 orang.jelasnya.

Kemudian hari ketiga kemarin, di Kelurahan Karamat di Rw 3, bertempat di TPQ Nurul Ikhsan, sama 50 orang, kemudian jam keduanya di SD Skip kelurahan Sriwidari, itu pun sama 50 orang dan alhamdulilah yang kemarin di Skip di hadiri  oleh Pak. H. Mohamad. Muraz S. H. M. M, dia  selaku anggota DPR RI, dan beliau juga selaku ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi. 

 Yang terakhir hari ini tanggal 5  September , pertama  di Pondok Pesantren Badru Salam RW 8 kelurahan Sukakarya itu  caringin ngumbang, kemudian yang kedua di lakukan di rawasalak RW 7, Sriwidari  karena terbatasnya tempat, makanya di jadikan dia kali pertemuan,karena keterbatasan  25 orang, 25 orang, jadi pas 50 orang, dengan jumlah yang sudah di tentukan kepada masing -masing  untuk yang melakukan reses sebanyak 400 orang, Bebernya.

Rata -rata dari pertama sampai dengan kegiatan yang terakhir itu, menyikapi usulan -usulan  semuanya adalah seperti dampaknya pandemi , yang pertama usulan mereka itu rata -rata ingin nya dibuka kembali proses pembelajaran tatap muka, karena orang tua sudah merasa agak jenuh, kurang lebih 1 tahun. setengah, kemudian juga dampaknya terhadap anak di rasakan kurang bagus ungkapnya.

"Para orang tua rata- rata menginginkan anak-anaknya segera belajar tatap muka,karena belajar daring menurut para orang tua tidak efektif."

Lebih lanjut H.Deden menerangkan, yang keduanya  berkaitan dengan bantuan modal usaha, karena mereka mungkin dampak usahanya banyak yang kolep, malahan yang kerja juga  banyak yang di rumahkan, sehingga mereka mengharapkan adanya bantuan modal usaha kepada masyarakat yang memang saat ini terkena dampak pandemi covid 19.jelasnya.

Masih kata dia, yang ketiga, ada yang mengusulkan karena sekarang tingkat pengangguran semakin tinggi ,dan harus bagaimana solusi dari pemerintah untuk menampung  pengangguran -pengangguran sekarang, Tenaga kerja juga  kalau membuka lowongan kerja, dan kalau di informasikan bukan hanya di lingkungan sekitar kantor,saja akan tetapi harus sampai impormasi nya ke masyarakat luas, dulu karena memang impormasi seperti itu sangat diharapkan sekali apalagi saat saat seperti sekarang ini.

 Yang ke empat juga, berkaitan dengan kesehatan, mereka katanya punya BPJS mandiri, kalau BPJS mandiri itu harus di bayar sendiri, sebesar Rp. 35 . 000(tiga puluh lima ribu rupiah) kalau ada  beberapa orang di keluarga kan berat juga,  mereka ingin  mendapatkan KIS, tapi kouta KIS, sekarang ini sangat terbatas tidak ada kuota, tambahan, padahal mereka juga kalau sakit mungkin ingin ada pelayanan gratis, jadi harus di pikirkan juga bagaimana solusi nya, masyarakat ingin memiliki KIS, agar supaya tidak lagi membayar  BPJS mandiri. 

Yang berikutnya, masalah Pos Yandu yang ditanyakan oleh ibu ketua Pos Yandu,  kalau dulu katanya posyandu -posyandu itu di kelola secara keseluruhan  dan ada nya DIDALDUKPEKBP3PM, tapi  sekarang ada

(Ronal A)
BACA JUGA BERITA LAINNYA