Breaking News

Babinsa Desa Sukakarya Koramil 1110/Banyuresmi Bersama ACT Bantu Anak Lumpuh Layu





GARUT, beritaekspos.com - 
Babinsa Desa Sukakarya Koramil 1110/Banyuresmi Sertu Antoni, bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) bantu Muhamad Hikam Apandi (7.Th) salah seorang anak dari pasangan Masitoh dan Apandi warga masyarakat Kampung Kamancingan Rt.02/08 Desa Sukakarya Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Ucap Sertu Antoni Jum'at, 03/09/2021. Pukul 14.00 WIB.

Sertu Antoni mejelaskan, anak tersebut diduga memiliki penyakit miningitis, epilepsi sesuai apa yang disampaikan pihak keluarganya saat kami berkunjung kerumahnya, dengan tim ACT (Ratna Teza), Kasi Kesra Desa Sukakarya (Faridah) dan Ketua Rw.08 (Deden). Ucapnya

Alhamdulillah pada waktu itu pihak keluarga telah dibantu oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kordinator Cabang Banyuresmi, pada tanggal 27 Agustus 2021 dengan pemberian sembako, dan mengusahakan open donasi. Ujarnya

Ditempat terpisah Kepala Puskesmas Sukaraja, Hj Enung Sulastri S.kep Ners, menjelaskan "Anak tersebut semenjak balita menderita sakit (lumpuh layu), bahkan sudah dikunjungi dengan Pak Camat H. Nurroodhin" Ujarnya

Menurutnya anak tersebut belum memiliki BPJS Pemerintah, atau Kartu Indonesia Sehat (KIS), mudah-mudahan kedepannya, anak tersebut memiliki kartu BPJS, dikarenakan kondisi ekonomi keluarganya ada di garis menengah kebawah. Tandasnya

Saya berharap mudahan- mudahan pemerintah daerah bisa memberikan dan membuatkan kartu KIS nya, supaya anaknya bisa di berikan pelayanan kesehatan yang layak, dan continue ke pasilitas kesehatan lebih lanjut dan bisa di tangani oleh dokter spesialis, dan juga Pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi kondisi kesejahteraan keluarganya. Imbuhnya

Saya selaku pimpinan Puskesmas terus mendo'akan dan memberikan dorongan semangat kepada masyarakat yang dengan kondisi kesehatan seperti itu, mudahan-mudahan anaknya bisa terobati secara baik dan menjadi anak yang sehat, dan juga kelak berguna sesuai harapan ke dua orang tuanya Aamiin. 

Sementara Kesra Desa Sukakarya Faridah menjelaskan, anak tersebut sebenarnya sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), tetapi kartu KIS tersebut sudah tidak aktif. Ujarnya

Maka dari itu pihak Pemerintah Desa mohon untuk dibantu oleh Pemerintah Pusat dalam pengaktifan kartu (KIS) tersebut, dan juga dibantu dalam jaminan kesejahteraan sosial baik menerima Program (BPNT) atau program (PKH). Pungkasnya

(Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA