Breaking News

Pemerintah Desa Binakarya Targetkan Menjadi Desa Wisata Tani Tahun 2021 Garut Jawab Barat





Garut, beritaekspos.com - Pemerintah Desa Binakarya targetkan menjadi Desa Wisata Tani walupun anggaran dana TA.2021 masih dalam perhitungan angka-angka, Untuk tahun 2020 anggaran Dana Desa masih dalam peruntukan penanggulangan BLT Desa, dan pencegahan penyebaran virus Copid-19. 

Penyuluhan pertanian bertempat di Kampung Ranaca Ucing Rw.03 Desa Binakarya Kecamatan Banyuresmi Garut Jawa Barat, Sabtu, 31/11/2020


Kepala Desa Binakarya Asep Zaenal Aripin menegaskan walaupun Anggaran dana dalam kondisi pandemi Covid-19, kita tetap akan melaksanakan program Desa Wisata Tani dengan segala keberadaan. Alhamdulillah kami sedang melaksanakan penanaman anggur, srtobery, dan kangkung ditiap Rw secara bertahap dan mungkin nantinya akan ditanam disepanjang pinggir jalan Desa. 

Khusus penanaman pohon anggur, akan menanam pohon anggur yang sudah bersertifikat kemenatan (kementriaan pertanian), Pohon anggur itu selain buahnya mahal, dan batangnya pun bisa dijual. Untuk awal penanaman bisa menggunakan polybag atau pun ditanam di pekarangan rumah, Ungkapnya

Camat Banyuresmi H.Jujun Juhana, S.Sos, M.Si. Menyampaikan beberapa minggu setelah kunjungan yang pertama, kelompok tani ini pernah studi banding ke Desa Mekarwangi Kecamatan Cisurupan. Alhamdulillah kepala Desa Mekarwangi langsung pesan strawberry 1.000 pohon. 

Kunjungan kali ini, kunjungan yang kedua kali sekarang sudah luar biasa, dulu itu belum begitu banyak tanaman seperti sekarang, apalagi Kepala Desa dengan memperkenalkan anggur ini akan menambah lagi jenis tanaman baru sehingga Desa ini untuk jadi Kampung wisata, Ungkapnya.

Koordinator Penyuluhan BPP UPT Banyuresmi Desi Gustianti M, S.Pt.MP. menjelaskan untuk menjadikan kampung wisata tani itu mesti ada tahapan yang harus diperhatikan, mulai dari infrastruktur gerbang masuk, kebersihan lingkungan, sifat, sikap masyarakat, dan keramahannya adalah pondasi awal, Ucapnya.

Adapun tujuan dari adanya wisata tani kedepannya pertama untuk pemenuhan kebutuhan gizi rumah tangga, dan  nantinya bisa berorientasi kepasar dijual, nanti kita akan mencarikan pangsa pasar keluar. Bila memang ini sudah menjadi desa wisata akan jadi wisata tani memetik sendiri, juga nanti akan kita kolaborasikan dengan instansi terkait kelompok tani itu tentang pertaniannya. Tuturnya.

Sekdis UMKM Garut Drs. H. Nurrodhin, M.Si mengapresiasi dengan adanya keinginan warga masyarakat kampung Ranca Ucing untuk menjadikan kampung wisata tani, yang telah terbentuk dengan adanya kelompok tani Cibawi Mandiri, dan KWT Kelompok Wanita Tani. Sebelum menjadikan kampung wisata tani ini langkah utamanya masyarkatnya harus menyepakati dulu konsepnya, selain itu harus tersusun adminitrasi kepengurusan dan legalitasnya.

Berkaitan dengan koperasi dan upaya pengembangan kawasan wisata ini rumah saya terbuka saya masih warga Banyuresmi dan Insya Allah kita dorong 
untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik terutama berkaitan dengan Koperasi dan UKM, Ungkapnya.


Ketua Kelompok tani Cibawai Mandri Kampung Ranca Ucing Desa Binakarya Kecamatan Banyuresmi, H. Asep Mulyadi menyampaikan  berdirinya kelompok tani Cibawai mandiri sejak tanggal 15 Juni 2020, dan beranggotakan 76 orang. Alhamdulillah warga ranca ucing sekarang ini sudah banyak mulai memangfaatkan lahan pekarang rumah dengan beratanam kangkung , strawberry, dan anggur.

Selain itu ada juga yang menggunakan lahan tanah perkebunan, tetapi masih ada juga yang menanam tanaman konvensional yaitu jugung. Kedepan kami berencana menjadikan kampung Ranca ucing ini memiliki inovasi atau metode gerakan baru untuk menuju kampung wisata tani, Ucapnya.

Kasi Pemerintahan Desa Binakarya Ato menambahkan pemerintah Desa Binakarya sedang mengembangkan penanaman dengan cara Hidroponik (budidayanya menanam dengan memangfatkan air tanpa menggunakan tanah), begitupun pupuknya menggunakan pupuk organik (pupuk kandang ataupun sisa pelapukan tanaman, atau pun sisa makanan).

Tanaman yang menggunakan pupuk organik selain hasilnya baik, dan juga dapat bernilai ekonomis. Alhamdulillah dikampung Ranca Ucing pun sekarang hampir tiap pekarangan rumah bercocok tanam dengan cara hidroponik maupun pakai polybag untuk meringankan pengairan ketika musim kemarau, dengan penanaman seperti ini warga Ranca Ucing tetap bisa panen, untuk ketahanan panhan, dan harapan besarnya menjadi kampung Desa Wisata tani, Pungkasnya.



(Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA