Wali Kota Sukabumi Tekankan Penggunaan Anggaran P2 RW Harus Jujur dan Amanah
SUKABUMI,"BERITAEKSPOS.COM -
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) Tahun 2025 di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (14/9/2025).
Wali Kota menyampaikan bahwa pelaksanaan bimtek RW merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di 7 kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.
“Di.Kecamatan Cikole ini sudah bimtek yang keempat,menurutnya, tinggal tiga kecamatan lagi yang belum di kunjungi. Wali kota berpesan dalam setiap bimtek tentunyasama, bahwa dana P2RW ini berasal dari pajak masyarakat,” ujar Ayep Zaki.
Wali Kota juga menjelaskan, bahwa dana P2RW bersumber dari pajak bumi dan bangunan (PBB) maupun BPJT. Dari total dana sekitar Rp21 miliar, sebanyak Rp12 miliar dialokasikan untuk insentif RT dan RW, dan Linmas sementara yang Rp.9 miliar lagi digunakan untuk program P2RW serta kebutuhan administratif.
“Anggaran P2 RW ini adalah uang rakyat, bentuk implementasi nya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pembangunan di Kota Sukabumi sepenuhnya berasal dari kontribusi masyarakat. Karena itu, kita harus memastikan penggunaannya benar-benar untuk kesejahteraan warga dan tetap harus amanah,” tegasnya.
Wali Kota juga menekankan, tujuan utama program P2RW bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan pemberdayaan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial di wilayahnya.
Lanjut Wali Kota, target P2RW bukan proyek, jadi tolong jangan dikerjakan oleh pengusaha atau pemborong. Program ini harus dilaksanakan secara bergotong royong bersama masyarakat di tingkat RW agar hasilnya efisien dan manfaatnya langsung dirasakan warga masyarakat setempat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ayep Zaki menyoroti persoalan sampah yang menjadi salah satu isu krusial di Kota Sukabumi. Ia berharap setiap RW nantinya harus dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara mandiri, jangan terus mengandalkan DLH, masyarakat juga harus berperan aktif menangani masalah sampah.
“Ke depan, saya ingin persoalan sampah bisa selesai dan di kelola di tingkat RW, tidak lagi bergantung pada TPS. Dan masalah sampah Ini, bagian dari tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Ois