Breaking News

Ayep Zaki Gaspol Benahi Keuangan Daerah, Kejar Target PAD dan Bersihkan Temuan BPK ‎





SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM - 

‎Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan arah pemerintahannya di sisa tahun 2025 akan difokuskan untuk memperkuat keuangan daerah dan menegakkan disiplin birokrasi. Tidak ada ruang bagi pungli, permainan anggaran, atau aparat yang main mata dengan proyek.

‎“Kalau tahun ini saya tidak fokus, dampaknya akan turun-temurun. Karena itu saya pastikan uang rakyat harus kembali ke rakyat lewat pembangunan yang nyata,” tegas Ayep dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

‎Menurut Ayep, dari total temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) senilai Rp19 miliar, sebanyak Rp11 miliar sudah berhasil dikembalikan ke kas negara dan daerah.

‎“Sekitar Rp9 miliar berasal dari BLUD RSUD Bunut, sisanya masih direkap oleh BPKPD. Ada juga temuan yang sulit ditagih karena pelakunya meninggal, ditahan, bahkan ada yang kabur,” ujarnya.

‎Meski demikian, Ayep memastikan seluruh catatan BPK itu akan dikonsultasikan dan dituntaskan. “Ada juga pihak yang kooperatif dan sudah menyetorkan kembali uangnya. Yang penting, uang itu kembali dan digunakan untuk pembangunan,” tambahnya.

‎Di sisi lain, Ayep menyoroti langsung kinerja ASN yang dinilainya belum maksimal pada triwulan ketiga tahun ini. Ia menyebut masih banyak aparatur yang belum menunjukkan semangat kerja dan tanggung jawab publik.

‎“Saya belum puas dengan kinerja ASN, terutama Eselon III dan IV. Siapa pun yang kedapatan main pungli atau bermain proyek, saya tindak tegas. ASN harus jujur, amanah, dan paham bahwa mereka bekerja untuk rakyat, bukan untuk diri sendiri,” tegasnya lagi.

Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan pendapatan daerah terus naik dalam tiga tahun ke depan: Rp484 miliar di 2025, Rp550 miliar di 2026, dan Rp625 miliar di 2027.

‎“Saya belum mau bilang puas kalau hanya PAD naik. Saya baru puas kalau angka kemiskinan dan stunting sudah nol persen,” tandas Ayep.

‎Selain sektor fiskal, Pemkot juga menyiapkan program pemberdayaan tenaga kerja nonformal untuk dikirim ke luar negeri. Program ini dirancang agar tenaga kerja asal Sukabumi memiliki daya saing dan kompetensi sesuai standar global.


OIS. 

BACA JUGA BERITA LAINNYA