Breaking News

. Demo PT GSI, Warga Blokade Jalan Raya Provinsi Cikembar



SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Ratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Bojongraharja Memanggil atau (GBM) melakukan aksi demo di depan PT Glostar Indonesia (GSI), di Jalan Raya Pelabuhan II ,Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 25 April 2024.

Dari pantauan wartawan di lapangan, massa aksi sejak pukul 08;00 wib sudah memadati halaman PT GSI tersebut. Dengan berbagai sepanduk yang beragam tulisan ditujukan kepada perusahaan.

Ratusan Massa melakukan orasi di bunderan pintu masuk PT Glostar Indonesia (GSI) Cikembar. Aksi massa mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Sukabumi.

Dalam melakukan aksinya, warga juga sempat blokade ruas Jalan Provinsi, tepatnya di depan bunderan pintu masuk PT GSI Cikembar, Akibatnya menyebabkan kemacetan hingga mengular sekitar lebih dari 1 kilometer.  

Koordinator Aksi, Dede Raka kepada Wartawan mengatakan, aksi blokade jalan raya ini, dilakukan secara spontanitas, karena ia bersama warga lainnya sudah melakukan mediasi dengan pihak PT GSI Cikembar, namun setelah break hingga saat ini ia menunggu sampai lebih dari 2 jam lamanya, belum juga ada respon yang jelas.

“Iya, sehingga mau tidak mau kami harus mengambil langkah sporadis agar pihak PT GSI Cikembar segera mengambil langkah agar persoalannya cepat selesai,”Ungkap Dede Kamis (25/04/04).

Ia menjelaskan, Tuntutan warga itu, tidak banyak. Kami hanya meminta agar PT. GSI mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, khususnya dalam kaitan dengan rekrutmen tenaga kerja dan berantas adanya dugaan pungli terhadap pencaker.

"Jika tuntutan hari ini tidak diakomodir oleh pihak perusahaan, maka kami dan warga akan terus menduduki pintu masuk GSI sampai keinginan dan harapan warga dikabulkan,"Bebernya.

Sementara itu anggota terpilih DPRD Kabupaten Sukabumi untuk Dapil III, Ferry Supriyadi menyampaikan, aksi blokade jalan ini, dilakukan karena masyarakat dari sejak pagi sampai sore hari ini, duduk di depan pintu pabrik PT GSI Cikembar, untuk mencoba membuka ruang komunikasi. Namun, hingga saat ini pihak perusahaan belum memberikan kesepakatan.

"Akhirnya warga masyarakat dengan spontan lebih memilih turun kejalan dengan duduk dan tiduran di jalan atau menutup akses jalan itu, "kata Ferry kepada Wartawan.

Aksi blokade ini, akan mereka lakukan hingga tuntutan warga dipenuhi oleh perusahaan dari PT GSI Cikembar sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi, warga tetap dan bersikukuh akan menduduki jalan ini, jika pihak perusahaan belum mengakomodir keinginan warga. Sebenarnya warga tidak meminta lebih,  hanya meminta pihak perusahaan agar mengikuti aturan. Khususnya dalam hal rekrutmen tenaga kerja utamakan warga sekitar,"Pungkasnya. 

(De

BACA JUGA BERITA LAINNYA