Breaking News

Kadisnagin Kab Sukabumi H Aam Ammar Halim "Harga Minyak Goreng Kembali Meroket Harga Beras Normal




SUKABUMI, beritaekspos.com - Pemerintah daerah kabupaten Sukabumi Dinas perdagangan dan perindustrian (DISDAGIN).  jl.komplek gelanggang Pemuda Cisaat.

Hal itu dikatakan kepala Disdagin Kab Sukabumi H. Aam  Ammar Halim saat ditemui dikantornya mengenai lonjakan harga minyak goreng,  dikutip beritaekspos.com Senin (06/02/2023).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, mengatakan Bapokting (bahan pokok penting) tiap hari, jadi kita mengawasi saya kasih contoh misalkan ketika langka minyak goreng  di  pasar Cibadak, kalau  untuk beras tidak ada peningkatan kalau di kita, kalau untuk minyak ya ada kenaikan. 

"Sejak sepekan terakhir minyak kemasan minyak kita di pasar modern Cibadak Sukabumi Jawa Barat mengalami melangkah, harga jual minyak kita naik dari eceran tertinggi hingga Rp. 18.000(delapan belas ribu rupiah) per liter. 

Lanjut Aam Ammar Halim Kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan beras di pasar modern Cibadak kabupaten Sukabumi sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan harga, minyak goreng subsidi minyak kita di jual dengan harga eceran tertinggi dengan harga Rp. 14.000(empat belas ribu rupiah) kini naik menjadi Rp. 18.000(delapan belas ribu rupiah) per liter. 

Minyak kita juga mengalami kelangkaan stok, selain itu juga berdampak pada harga minyak goreng curah, jadi pasokan nya berkurang dari pusat,"jelasnya dia.

Upaya -upaya kita tetap  akan memantau, karena dari sisi harga kita juga tidak mungkin tadi ketika atau dari sisi datang atau tidaknya barang kan kita juga tidak tahu, itu kan di distributor. 

Sementara itu Aam Ammar Halim, Kita memantau cukup mencatat yang memang kita itu ada di bapokting tiap hari, bapokting misalkan yang hari ini di pasar pelabuhanratu tiap hari terus ufdet, harga telur, dan harga beras Rp. 11.000(sebelas ribu rupiah) perkilo, jadi di harga beras relatif kita tidak naik. Hal itu tidak ada kenaikan. minyak goreng saja yg naik.

Cuma ketika bicara minyak goreng,Rp.15.000(lima belas ribu rupiah) sampai Rp. 17.000(tujuh belas ribu rupiah) per liter. 

"Saya berharap pusat harus segera menormalkan harga lagi, karena harga bukan dari kita tapi dari pusat, jadi apakah memang subsidinya ditingkatkan lagi seperti awal, atau memang mau di cabut di ganti dengan minyak kita, mangga  kita  dalam harga kita tidak ikut campur, kita hanya menerima di edarkan dan di jual di pasar sudah selesai.

NL
BACA JUGA BERITA LAINNYA