Breaking News

Airlangga Hartarto Hadiri Pelantikan MDI Propinsi Jabar Di Darussyfa Alfitroh Yasfida Kab. Sukabumi





SUKABUMI, beritaekspos.com -
Pelantikan pengurus wilayah Majlis Dakwah Islamiyah Propinsi Jabar dan peringatan Puncak hari Santri Nasional (HSN)Serta hari Sumpah Pemuda tahun 2022,di Hadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia,Dr,Ir.(HC) H.Airlangga Hartarto.MBA.MMT. bertempat di Majlis Dakwah Islamiyah Pondok Pesantren Salafi terpadu Darussyfa alfitroh Yaspida Kab Sukabumi, sabtu (5/11/2022).


Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr.Ir.(HC) Airlangga Hartarto MBA.MMT, Sekaligus Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Republik  Indonesia mengatakan, Bahwa Partai Golkar dekat dengan Umat, apalagi Golkar punya beberapa Ormas,ada Majlis Dakwah Islamiyah,Satkar Ulama dan Al-Hidayah, tentunya kita tidak ingin ada politik yg Identitas karena partai politik yg di urusnya adalah masyarakat," ungkapnya.

Di Hari Santri Nasional   Menurut nya, tantangan yang lalu kita bicara kolonialisme atau penjajahan dan kalau sekarang tentunya kita perangi kebodohan dan Kemiskinan.

Ketua Majlis Dakwah Islamiyah ( MDI) KH. Chaerul Anam Usai Melantik Ketua dan jajaran pengurus MDI  Propinsi Jabar menambahkan, di Jawa barat ini yg pertama melakukan Konsolidasi setelah Muhtamar Luar biasa di Jakarta,dan Kenapa kemarin Muhtamar Luar biasa karena MDI ini sudah tidak aktif terjadi ke pakuman," jelasnya.

Lanjut dia MDI Jawa barat ini yg pertama melakukan pelantikan di susul nanti Jawa timur, Jawa tengah, Lampung, Sumatra Selatan, dan yg lainnya  intinya menghidup kan kembali kepengurusan MDI untuk mengembalikan tugas pokok untuk  menyampaikan amar makruf nahi mungkar dakwah, tetapi Dakwah yg tetap memberikan nasehat dengan cara yg baik, Amar Makruf yg baik,nahi mungkar juga dengan yg baik

Lebih lanjut dia menambahkan  MDI juga punya misi bagaimana dengan dakwah bisa menggugah semangat kebangsaan untuk menjaga ke utuhan Bangsa ini, kita berharap di konstasi politik tahun 2024 tidak lagi muncul politik identitas.

Yg di usulkan DMI  untuk para calon  presiden dan wakil presiden nanti karena masih terasa pada pemilu yg lalu terjadi polarisasi jangan sampai terjadi di pemilu 2024,oleh karena itu baik kecapres maupun partai pengusung,harus adu konsep adu program dan adu gagasan,bukan hanya menonjolkan identitas baik itu agama, suku  atau yg lainnya.

Jadi kita akan mengembalikan MDI ini kepada komunitas kita berbasis pondok pesantren dan majlis ta'lim dan pondok pesantren kita akan perjuangkan karena sudah ada undang-undang nya, ada prepesnya di beberapa daerah sudah ada Perda tentang pondok pesantren dan bagaimana peran Pemerintah membantu mengembangkan pondok pesantren," tegasnya.

OIS

BACA JUGA BERITA LAINNYA