Breaking News

Pemerintah Desa Pamekarsari Berharap Lahan Warga Terdampak Tol GETACI Mendapatkan Ganti Untung




GARUT, beritaekspos.com -  
Kepala Desa Pamekarsari Iman Sulaeman himbau warga masyarakat untuk mempersiapkan administrasi persyaratan kepemilikan lahan untuk kepentingan yuridis tanah yang terkena jalur jalan tol GETACI. Bertempat di kantor Desa Pamekarsari Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Senin, 06 Juni 2022

Lanjut Iman mengatakan pelaksanaan sosialisasi kegiatan inventarisasi dan identifikasi data fisik dan data yuridis objek telah dilaksanakan pada hari Senin, 30 Mei 2022, dan pengukuran pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Gedebage, Tasikmalaya, Cilacap (GTACI) segmen gadaage - Garut Utara, telah dilaksanakan pada tanggal 02 -04 Juni 2022. Ungkapnya 

"Pengukuran dimulai dari lokasi tanah Pasir hut perbatasan Desa Sukamukti sampai lokasi tanah pasir ajing, jalan tembus Sigobing, Alhamdulillah telah berjalan dengan tertib dan aman," Ujarnya.

"Untuk Desa Pamekarsari sendiri direncanakan luasan yang terkena jalan tol sekitar kurang lebih 16, 27 hektar dan tidak kurang dari 191 Bidang atau 200 kk pemilik lahan untuk masyarakat, walupun demikian Alhamdulillah dalam kegiatan acara berjalan lancar" Paparanya 


Saya berharap kepada Pemerintah Pusat, warga bisa bahagia, dengan menjual tanahnya lebih untung (Ganti Untung), jangan sampai tanah yang terdampak jalan tol, warga tidak bisa memindahkan aset-asetnya, karena tanah yang terdampak itu tanah sangat produktif.

"Mohon diperhatikan permasalahan harga lahan jangan dilihat dari nilai jual Objek Pajak (NJOP), karena di Desa Pamekarsari ini lahannya produktif, dan lahannya dipergunakan sebagai mata pencaharian keluarga" Pungkasnya

Dilansir dari Kompas.Com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah mulai melaksanaan proses pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada tahun ini.

Sejak awal Maret 2022, proses pembebasan lahan untuk seksi 1 Junction Gedebage–Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer sudah mulai dilakukan, kemudian dilanjutkan pembebasan lahan untuk seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.

Sementara untuk pembayaran pembebasan lahan kepada pemilik lahan targetnya mulai dilakukan akhir 2022-2024, bersamaan dengan dimulainya pembangunan fisik tol tahap pertama Gedebage-Tasikmalaya.

"Diharapkan pada tahun 2024 pembebasannya (pencairan pembayaran lahan) selesai, berbarengan dengan proses pembangunannya (fisik tol)," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Kementerian PUPR, Ade Sudrajat", kepada Kompas.com lewat telepon, Selasa 05 April 2022

Ade menambahkan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pematokan lahan usai sosialisasi bersama para pemiliknya di seksi 1 mulai dari Gedebage, Kabupaten Bandung sampai Garut Utara, Kabupaten Garut.

Pihaknya pun menargetkan proses pencairan pembayaran pembebasan lahan seksi 1 Gedebage-Garut Utara akan dimulai pada tahun 2022.

Kemudian akan dilanjutkan proses pematokan dan pembayaran pembebasan lahan seksi 2 mulai Garut Utara, Kabupaten Garut sampai Kota Tasikmalaya.

"Sampai saat ini sedang proses pematokan. Pembayaran pembebasan lahan penlok pertama (seksi 1) untuk Gedebage-Garut Utara mudah-mudahan bisa pada tahun ini (2022)," Sebelumnya, pihaknya telah menyosialisasikan pengumuman penlok kepada desa-desa yang terlintasi untuk pembangunan Tol Getaci seksi 1.

Jurnalis : (Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA