Breaking News

DPC PWRI Kab Sukabumi,Rapat Evaluasi Persiapan Pelantikan dan Menanggapi Surat Somasi Yang Diberikan Ke 2 Media Online,




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
DPC PWRI Kabupaten Sukabumi menggelar rapat evaluasi panitia SC/OC persiapan  pelantikan DPC PWRI Kabupaten Sukabumi yang akan di rencanakan pada bulan Maret 2022 mendatang, bertempat di jalan Cemerlang Kelurahan, Sukarkarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi minggu,(9/1/2022).


Ketua DPC PWRI Sukabumi Lutfi yahya didalam rapat evaluasi persiapan pelantikan DPC PWRI Kabupaten Sukabumi mengatakan, seharusnya pelantikan  DPC PWRI Kabupaten Sukabumi saja karena ada arahan dari PWRI pusat harus ada PWRI Kota Sukabumi jadi DPC PWRI Kabupaten Sukabumi pelantikan nya di tunda menunggu pembentukan pengurus Kota Sukabumi dulu," katanya.

Diluar kepanitiaan rapat pelantikan DPC PWRI Ketua PWRI Lutfi Yahya juga menanggapi masalah surat Somasi terkait pemberitaan bpnt kepada 2 media Online yang bernaung di DPC PWRI, dia menjelaskan,Sebetulnya kaitan dengan somasi itu hak mereka karena mereka juga punya hak untuk menjawab ,tapi Kami dari PWRI yakin dan percaya  ketika kawan-kawan mengeksploitasi suatu pemberitaan itu berdasarkan data juga fakta yang ada," jelasnya.

Dan kami juga hargai itu ,kalaupun ada pihak -pihak lain merasa somasi dan tidak menyukai dan tidak setuju dengan pemberitaan tersebut itu hak mereka juga ,dan kami tunggu  dan kami lihat dan kami ingin ,hal yang berkaitan dengan hal tersebut menjadi langkah rekonsiliasi yang baik," katanya.

Karena bagaimanapun juga saya melihat ,atas nama ketua PWRI bahwa yang somasi ataupun pihak yang memberitakan hal yang terkait itu semua adalah kawan-kawan kita juga semua

Karena itu solusi yang terbaik , ending nya di sini tidak yang salah juga benar ,semua mungkin ada dalam pembenaran. cuman pembenaran tersebut ,masih berdasarkan dengan data dan juga fakta yang ada,mari kita duduk bersama untuk menyamakan persepsi terkait dengan pandangan tersebut," ungkapnya.

rekonsiliasi itu satu arah yang lebih baik,sebab saya perlu tegaskan  juga di sini , ketika ada satu kegiatan apapun bentuknya itu di lapangan ,apa itu bantuan sosial ,bantuan non tunai,itu pasti terjadi hal -hal yang sifatnya, kekeliruan,penyimpangan itu pasti akan terjadi .

Yang namanya di lapangan itu dinamis ,dan kawan -kawan juga punya hak untuk bisa membaca dan juga menilai dari sudut pandang mana kita hargai itu semua,okelah yang somasi punya pandangan dari si "itu ,kita juga kawan -kawan yang mengeksploitasi pemberitaan yang terkait dengan adanya pelanggaran ,juga melihat dari sisi lain nya mari kita saling menghargai itu.

Saya tegaskan juga ,saya sampaikan ke kepala Desa ,jadi lah pejabat pembuat komitmen yang konsisten,yang tahu artinya pembenaran di dalam satu kebenaran ,dan kami mengharapkan agar beliau bisa menjadi satu perekat ,ceuk istilah Sunda mah "ngagedeukeun seuneu naraka lah",mari kita saling menghargai akan tupoksi masing -masing,kami akan hargai beliau sebagai pejabat pembuat komitmen,kuasa pengguna anggaran  tolong Anda-Anda juga menghargai akan tupoksi kami ,sebagai ujung lidah dan sebagai mercusuar pemberitaan kepada masyarakat terkait apa yang terjadi," tutupnya.

(Ronal A.)
BACA JUGA BERITA LAINNYA