Breaking News

Di Milad Ke -46 MUI Kota Sukabumi Menjadi Fokus Bhakti Sosial Santuni Anak Yatim Dan Dhuafa





SUKABUMI, beritaekspos.com,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah lembaga keumatan yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk melindungi umat (himayatul ummah), melindungi agama (himayatuddin), dan melindungi negara (himayatud daulah) yang didirikan pada pada 17 Rajab 1395 Hijriah atau pada tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta.

Pada bulan Juli tahun 2021 ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) genap berusia 46 tahun. Sementara perayaan milad ke-46 MUI Kota Sukabumi akan dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial menyantuni ratusan anak yatim dan dhuafa serta jompo di gedung Islamic Center Jl Veteran II No 2 Salabatu, Cikole, Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.


Sekertaris MUI Kota Sukabumi Drs H Muhamad Kusoy kepada beritaekspos.com, menjelaskan bahwa sejarah berdirinya negeri ini (Indonesia) merupakan perjuangan dari para ulama terutama untuk Kota Sukabumi. Begitu proklamasi diselenggarakan dan disusun sebuah Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 yang sebagaimana dimaklumi disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan salah satu anggotanya yaitu Kyai H Ahmad Sanusi dari Kota Sukabumi.

“Beliau lah yang mempertahankan syariat Islam, sehingga pada saat itu beliau tetap ngotot pada piagam Jakarta bahwa ada tujuh kalimat yang rencana ditetapkan di dalam UUD yaitu dengan salah satunya berkewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluknya yaitu agama Islam,” katanya saat ditemui, Rabu (28/7/2021).

Menurutnya, dalam perjalanannya umat Islam tetap berjuang melalui ulama dan akhirnya pada tanggal 26 Juli tahun 1975 para ulama yang fisabilillah (orang-orang yang berjihad, berperang membela agama Allah) berkumpul di Jakarta dan melahirkan sebuah organisasi yang bernama Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“MUI Kota Sukabumi di milad ke-46 tahun 2021 akan melaksanakan santunan anak yatim dan dhuafa khususnya yang ada di Kota Sukabumi. Sebab, sebentar lagi tanggal 10 Agustus tahun 2021 kita akan memasuki tahun baru hijriyah 1443 H tahun baru Islam,” tuturnya.

Di masa pandemi Covid-19, kata H Muhamad Kusoy, jumlah anak yatim semikin meningkat karena orang tuanya banyak meninggal karena terpapar Covid-19. Begitu juga dengan kaum dhuafa yang sebelumnya memiliki pekerjaan harus berhenti sebagai pedagang karena tidak dapat berjualan sehingga membuat fakir miskin makin banyak dan menjadi fokus perhatian dalam milad tahun ini.

“Tentu masih banyak hal lain yang harus dilakukan MUI untuk mengantarkan umat menjadi masyarakat yang berkualitas (khaira ummah). Di saat seperti ini umat dan negara membutuhkan pelayanan yang lebih prima (service excellent). Memenuhi dan memberi lebih dari sekadar yang dibutuhkan bangsa ini dalam menghadapi pandemi,” tambahnya.

“Sudah menjadi tugas ulama untuk memberikan informasi yang mencerahkan, menenangkan dan memberikan sikap optimisme kepada umat, membangun optimisme bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan umatnya,” pungkasnya. (wan.skj)
BACA JUGA BERITA LAINNYA