Breaking News

Pemimpin Itu Harus Punya Pemikiran Visioner Untuk Rakyat Bukan Ngedepankan Pencitraan Belaka




Karawang, beritaekspos.com - Seorang warga negara berhak menjadi seorang pemimpin. Namun menjadi pemimpin itu tidak mudah. Pasalnya, syarat pemimpin itu harus mempunyai pemikiran yang visioner. Hal tersebut disampaikan oleh Ihsanudin, M.Si Anggota DPRD  Provinsi Jawa Barat  yakni Partai Gerindra saat dihuhungi beritaekspos.com,Selasa (11/8/2020)

Menurut Ihsanudin menjadi pemimpin harus mempunyai pemikiran visioner dan keberpihakan pada rakyat yang lemah. Agar kemerdekaan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. 

"Tidak mudah untuk menjadi seorang pemimpin itu. Jiwa pemimpin itu harus memikirkan rakyat secara keseluruhan. Apa lagi dialam kemerdekaan rakyat harus benar-benar merasakan arti kemerdekaan,"kata anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jabar. 

Dikatakan Ihsanudin bahwa mereka yang berduit bisa saja kembali dan terus melakukan pencitraan demi sebuah ambisi popularitas seorang pemimpin. Sehingga power duit atau uang akan dijadikan sumber utama bagi seseorang pemimpin yang haus pencitraan dalam kepemimpimannya. 

"Jangan jadi pemimpin jika hanya mengedepankan pencitraan belaka. Akan tetapi apalah artinya kekuasaan apabila tidak berefek manfaat untuk kemajuan bangsa dan rakyat,"tandasnya

Seorang orang pemimpin itu harus mengikuti jejak kepemimpinan suri tauladan pada Rosulullah Muhammad SAW sambung Ihsanudin. Karakter pemimpin itu harus mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. 

"Bukankah Rosulullah Muhammad SAW pernah bersabda bahwa, “Sebaik-baiknya manusia (di sisi Allah) adalah mereka yang mampu memberi kemanfaatan bagi orang lain sesuai dengan Hadis Riwayat Imam Thabrani dan Daruqutni),"pungkasnya

 (dej)

BACA JUGA BERITA LAINNYA