Musrenbang Kelurahan Gunungparang Fokus pada Usulan Fisik, Perencanaan dan Partisipasi Warga Menguat
SUKABUMI – beritaekspos. com. -
Kelurahan Gunungparang tengah menyusun daftar skala prioritas usulan kegiatan untuk dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan.
Lurah Gunungparang, Cecep Hidayat, menegaskan bahwa penyusunan daftar ini menjadi upaya memperkuat kualitas perencanaan sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat.
Harapannya, lahir dokumen usulan yang lengkap, terverifikasi, serta forum musyawarah yang inklusif dan sesuai prosedur.
Dari total sembilan RW, masing-masing mengajukan lima hingga enam usulan dengan ragam kebutuhan yang berbeda. Cecep mengungkapkan sebagian besar pengajuan masih didominasi pembangunan fisik.
“Kebanyakan usulan pembangunan fisik. Sesuai pengecekan berada dalam gang. Karena kalau dekat jalan itu sudah terintervensi oleh dinas terkait,” ujarnya, Senin (8/12/2025).
Ia menambahkan, untuk program pemberdayaan masyarakat pada 2025 sudah tuntas, dengan pelaksana berasal dari PKK, Karang Taruna hingga Kader Posyandu.
Lewat gelaran Musrenbang, ia menilai pengetahuan warga ikut berkembang, khususnya terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi kebencanaan.
“Kemarin diadakan bimtek Posyandu tentang Lansia,” tuturnya. Soal kebencanaan, ia menyebut wilayah Gunungparang relatif aman karena berada di pusat kota. “Paling kita mengalami banjir limpasan,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Cikole Caesar Anwar menyampaikan bahwa hingga saat ini tiga kelurahan sudah melaksanakan Musrenbang, yakni Cisarua, Selabatu, dan Gunungparang, disusul Kelurahan Subangjaya pada siang hari.
Caesar menuturkan mayoritas usulan tiap kelurahan tetap berfokus pada penguatan pembangunan fisik. Namun ia memastikan bahwa semua merupakan kebutuhan riil yang mendesak di masyarakat.
Alur perencanaan pun tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku, dimulai dari rembuk warga, pra-Musrenbang, hingga Musrenbang sebagai tahap utama penyepakatan program.
“Pembinaan UMKM kini memiliki porsi cukup besar, termasuk penguatan pelayanan berbasis digital,” paparnya. Mengenai beberapa usulan yang belum kunjung terealisasi dari tahun ke tahun, Caesar menyebut faktor anggaran menjadi penentu.
OIS


