Musrenbang Cipanengah, Kecamatan Lembursitu Bersiap Tancap Gas di 2027
SUKABUMI, beritaekspos..com. -
Kelurahan Cipanengah resmi menuntaskan Musrenbang sebagai putaran keempat di Kecamatan Lembursitu.
Menandai hampir selesainya siklus perencanaan tingkat kelurahan, kini hanya Kelurahan Situmekar yang belum masuk dalam agenda.
Camat Lembursitu Yudi Sutriana menyampaikan, padatnya agenda pemerintahan tidak mengurangi fokus penyusunan arah pembangunan.
“Hari ini Pak Wali meresmikan gapura, menghadiri pengukuhan IPSM, lalu agenda dengan Gubernur di Subang. Namun Musrenbang tetap berjalan dan menjadi prioritas,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Delapan RW di Cipanengah telah menyelesaikan pleno dan menghasilkan 80 usulan prioritas. Dokumen tersebut akan ditarik ke Musrenbang tingkat kecamatan pada Januari 2027 sebelum dibahas pada forum perangkat daerah Februari 2027.
Tak hanya itu, kecamatan juga telah menyiapkan sekitar 50 usulan tambahan yang akan didorong ke berbagai SKPD seperti PUTR, Dishub, DLH, DKP3, hingga Duskumindag meliputi program fisik, pelatihan, hingga kegiatan nonfisik sesuai kebutuhan warga.
Yudi menegaskan bahwa tahun anggaran 2026 akan sarat pengetatan belanja pemerintah. Namun pengalaman saat pandemi Covid memberikan pelajaran berharga. “Dulu anggaran minim, tapi pelayanan tidak berhenti. Kita tetap survive,” katanya.
Meski efisiensi tak bisa dielakkan, Wali Kota menekankan inovasi pelayanan harus terus bergerak, baik di tingkat OPD maupun wilayah. Bahkan ada angin segar untuk pembiayaan pembangunan.
“Pada Maret mendatang kita akan mendapat alokasi dana tambahan dari Menkeu Purbaya. Ini berlaku bagi seluruh kota dan kabupaten di Indonesia,” ungkap Yudi.
Program strategis dan janji kepala daerah tetap menjadi fokus utama penyusunan prioritas pembangunan. Insentif RT, RW, dan Linmas masuk daftar yang harus diselesaikan.
“Efisiensi berlaku, tapi yang dikurangi adalah kegiatan seremonial—bukan hak masyarakat dan bukan program prioritas,” tegasnya.
Musrenbang Cipanengah menjadi momentum penyaringan aspirasi yang akan ikut menentukan arah pembangunan Lembursitu dan Kota Sukabumi dalam dua tahun ke depan.
Agenda ini bukan sekadar formalitas, melainkan pintu awal menuju keputusan anggaran yang berdampak langsung pada warga.
OIS.

