Susun RAPBD 2026, Pemkot dan DPRD Siap Perjuangkan Dana Terpangkas
SUKABUMI, -beritaekspos. com. -
Pemerintah Kota dan DPRD Kota Sukabumi mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026. Pembahasan ini menjadi langkah penting dalam menyiapkan arah kebijakan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah tahun depan.
Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Senin (10/11/2025), menjadi forum resmi penyampaian penjelasan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terkait rancangan APBD 2026.
Menurutnya, penyusunan anggaran dilakukan sesuai ketentuan PP Nomor 12 Tahun 2019 dengan prinsip kehati-hatian, efisiensi, dan transparansi.
“Rancangan ini kami serahkan ke DPRD sejak 29 September 2025. Semua disusun berdasarkan kondisi ekonomi terkini dan kemampuan fiskal daerah,” ujar Ayep.
Dalam RAPBD 2026, pendapatan daerah ditargetkan mencapai Rp1,175 triliun, sedangkan belanja daerah sebesar Rp1,186 triliun dan pembiayaan daerah direncanakan Rp10,861 miliar.
Ayep menjelaskan, perhitungan tersebut mencerminkan komitmen pemerintah menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengurangi fokus pembangunan untuk masyarakat.
Namun, Ayep mengungkapkan adanya tantangan berupa pengurangan dana sekitar Rp159 miliar dari pemerintah pusat. “Kami tidak tinggal diam. Bersama DPRD, kami akan ke Kementerian Keuangan untuk memperjuangkan agar pemangkasan ini bisa dikoreksi,” tegasnya.
Ia memastikan, langkah efisiensi tidak akan mengganggu pos penting seperti kebutuhan masyarakat, insentif pegawai, dan belanja wajib lainnya. “Penyesuaian hanya dilakukan pada operasional dan pembangunan fisik, agar kegiatan prioritas tetap berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Pemkot memperjuangkan hak fiskal daerah. Ia menilai pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) secara nasional seharusnya tidak diberlakukan merata.
“Kinerja keuangan Sukabumi termasuk terbaik secara nasional. Serapan anggaran tinggi, pendapatan stabil, dan tata kelola keuangan dinilai baik. Maka sudah sewajarnya daerah seperti Sukabumi mendapat apresiasi, bukan pemangkasan,” tegas Wawan.
Pemkot dan DPRD berkomitmen menjaga sinergi dalam pembahasan RAPBD 2026 agar setiap kebijakan anggaran berpihak pada masyarakat serta menjamin kesinambungan pembangunan Kota Sukabumi ke depan.
OIS
