Pemkot Sukabumi Tegaskan Hak Kelompok Rentan Harus Terpenuhi dalam Pembangunan
SUKABUMI, beritaekspos com. -
Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, kembali menekankan pentingnya pemenuhan hak bagi disabilitas, lansia, perempuan, dan anak dalam proses pembangunan di Kota Sukabumi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah wajib memastikan kelompok rentan tidak tertinggal dalam layanan infrastruktur, sosial, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
Hal itu disampaikan Ayep saat membuka Musrenbang Disabilitas, Lansia, Perempuan dan Anak di Ruper Bappeda, Jumat 14 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa percepatan ekonomi Kota Sukabumi harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih. “Mereka harus ikut menikmati geliat ekonomi yang sedang kita bangun,” ujarnya.
Ayep mengungkapkan bahwa setiap rencana dan konsep pembangunan tidak lepas dari perhitungan anggaran. Pemerintah daerah, katanya, perlu menimbang kekuatan fiskal yang tersedia, baik dari pusat maupun provinsi, sebelum menjalankan program. “Semua kembali pada kemampuan anggaran yang kita miliki,” jelasnya.
Terkait pemotongan dana TKD untuk Kota Sukabumi, Ayep menilai kondisi tersebut tidak perlu menjadi beban berlebihan. Ia menganggap situasi itu sebagai tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras.
“Saya jadi wali kota untuk bekerja. Yang penting seluruh jajaran, dari Eselon II hingga lurah, memahami apa yang harus dijalankan,” tegasnya.
Menjelang akhir tahun, Pemkot Sukabumi akan menggelar rapat pimpinan guna meninjau capaian kinerja OPD selama 2025 serta menyusun agenda tahun 2026.
Ayep menyampaikan bahwa evaluasi akan dilakukan secara ketat. “Kalau ada kinerja yang tidak optimal, rotasi siap dilakukan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa regenerasi birokrasi menjadi salah satu agenda penting Pemkot.
Ayep menyebut bahwa pejabat muda dengan integritas dan kompetensi tinggi akan diberi peluang lebih besar untuk masuk ke posisi strategis. “Ke depan, banyak peran akan diisi oleh Eselon III yang benar-benar kompeten,” pungkasnya.
OIS

