Menteri P2MI Dorong SMK Go Global dan Resmikan Pasim Migrant Center
SUKABUMI, beritaekspos .com. -
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) H. Mukhtarudin mendorong percepatan program SMK Go Global saat berkunjung ke SMK Pasim Plus Kota Sukabumi dan meresmikan Gedung Pelatihan PasimGo Migrant Center pada Kamis, 20 November 2025.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 13.10 WIB, dihadiri sekitar 300 peserta dari jajaran kementerian, pemerintah daerah, TNI–Polri, akademisi, serta civitas Pasim.
Kunjungan diawali di Graha Pasim dan GOR Pasim, di mana Menteri menyampaikan motivasi kepada para siswa.
Ia mengapresiasi ekosistem pembelajaran SMK Pasim yang dinilai mampu menjaga kualitas pembinaan serta memiliki keberpihakan sosial dengan memberikan akses pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu.
"Saya menilai ini sejalan dengan kebijakan pemerintah seperti beasiswa dan Makan Bergizi Gratis, " kata menteri.
Dia juga menekankan pentingnya kompetensi global bagi lulusan SMK, termasuk penguasaan bahasa asing, keterampilan vokasi, serta pembentukan karakter produktif.
"Pemerintah menargetkan penempatan 500 ribu tenaga kerja terampil ke luar negeri, dengan 300 ribu di antaranya berasal dari lulusan SMK," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kesuksesan membutuhkan konsistensi, kerja keras, dan kesiapan menghadapi persaingan global. Usai kegiatan di SMK Pasim, Menteri meresmikan Gedung PasimGo Migrant Center di Baros.
Rektor Universitas Nasional Pasim, Prof. Armai Arief, menyampaikan apresiasi atas kerja sama strategis dengan Kementerian P2MI.
Dituangkan melalui MoU yang menjadi dasar penguatan pelatihan bahasa, vokasi, serta dukungan pembiayaan sarana-prasarana melalui perbankan dan Baznas.
Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menegaskan bahwa penurunan pengangguran yang jumlahnya mencapai 15.400 orang menjadi fokus RPJMD.
Pemerintah Kota akan mengaktifkan kembali BLK yang hampir 10 tahun tidak beroperasi sebagai langkah konkret peningkatan kompetensi.
Ia memaparkan capaian pembangunan delapan bulan terakhir, di antaranya penurunan stunting 7,2 persen, pertumbuhan ekonomi 5,46 persen, penurunan kemiskinan menjadi 6,9 persen, serta peningkatan fiskal yang masuk peringkat nasional.
Pemerintah juga mengembangkan pembiayaan sosial tanpa bunga melalui Ordo Hasan dan menyiapkan visi jangka panjang menjadikan Sukabumi kota dengan tingkat pengangguran terendah.
Dalam sambutan peresmian, Menteri P2MI menegaskan bahwa Pasim Migrant Center yang kini menjadi pusat ke-8 di Indonesia memperkuat pelatihan vokasi, pembelajaran bahasa asing, serta penempatan pekerja migran secara aman dan profesional.
Ia memaparkan sejumlah program strategis, termasuk penyusunan Perda perlindungan pekerja migran, pengembangan Desa Migran Emas, literasi keuangan, fasilitas KUR pekerja migran, serta penegakan hukum TPPO.
Menteri juga menyoroti peluang penempatan besar di berbagai negara, termasuk kebutuhan hingga 100 ribu tenaga kerja di Italia.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan memberikan dampak positif bagi penguatan pendidikan vokasi, kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, serta penyiapan SDM global dari Sukabumi.
OIS

