Breaking News

Kelurahan Selabatu Dipilih Jadi Pilot Project Kota Ramah Perempuan dan Anak




SUKABUMI, beritaekspos. com. -

‎Pemerintah Kota Sukabumi terus memperkuat komitmennya dalam melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk kekerasan sebagai pilot Project. 

‎Salah satu langkah konkretnya adalah menjadikan Kelurahan Selabatu sebagai kelurahan percontohan ramah perempuan dan anak.

‎Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki menyebut, perlindungan terhadap perempuan dan anak harus dimulai sejak dini dan berlangsung berkelanjutan. 

‎“Perlindungan itu dimulai dari bagaimana kita merawat anak sejak dalam kandungan hingga remaja. Ini proses berkelanjutan yang harus dijaga bersama,” ujarnya di ruper DP2KBP3A, Jumat (17/10/2025). 

‎Menurutnya, Kelurahan Selabatu dipilih karena telah menunjukkan keseriusan dalam membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan responsif terhadap kebutuhan perempuan serta anak. 

‎“Kelurahan Selabatu akan dijadikan model ramah perempuan dan anak. Harapannya, bisa menjadi contoh bagi 33 kelurahan lain di Kota Sukabumi,” tambahnya.

‎Ayep juga menegaskan, perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab satu instansi, tetapi menjadi tugas bersama seluruh pihak. 

‎“Ini tugas wali kota, tugas kita semua. Generasi mendatang harus kita siapkan sejak sekarang,” tegasnya.




Ia juga menyoroti pentingnya perhatian lebih terhadap perempuan, mengingat banyak kasus kekerasan masih menimpa kaum perempuan di berbagai daerah. 

‎“Kenapa perempuan? Karena memang banyak kasus kekerasan terhadap perempuan. Maka perhatian kita harus lebih besar,” jelasnya.

‎Untuk itu Pemkot Sukabumi juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kementerian KB. 

‎“Kami akan terus mengawal seluruh kebijakan pusat agar program perlindungan perempuan dan anak benar-benar berjalan di lapangan,” ungkapnya.

‎Selain itu, capaian DP2KBP3A Kota Sukabumi yang berhasil meraih prestasi tingkat Jawa Barat turut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam isu ini. 

‎“Itu menunjukkan perangkat daerah bekerja sungguh-sungguh. Tidak hanya DP3A, dinas lain juga harus berperspektif gender dalam setiap programnya,” pungkasnya.

‎Sementara itu, Kepala DP2KBP3A, Yadi Mulyadi mengungkapkan, Pemkot Sukabumi juga terus mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman dan inklusif bagi warganya terutama bagi perempuan dan anak. 

‎Salah satu langkah konkret yaitu pembentukan kelurahan ramah perempuan dan anak (KRPA) yang mulai dilaunching di Kelurahan Selabatu. 

‎Perintisan itu mulai dilakukan dengan mengumpulkan 80 orang yang terdiri dari kader posyandu, Ketua RW, Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat. 

‎"Kegiatan ini untuk membang kesadaran bersama tentang pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak di tengah-tengah masyarakat. Ini baru tahap sosialisasi. Di sini akan dibedah apa itu kelurahan ramah perempuan dan anak dan bagaimana peran masing-masing di dalamnya," pungkasnya.


OIS

BACA JUGA BERITA LAINNYA