DPRD Kota Sukabumi Desak Wali Kota Klarifikasi dan Minta Maaf Secara Terbuka
SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM -
Hubungan antara DPRD dan Wali Kota Sukabumi kembali menjadi sorotan publik. Setelah beberapa hari muncul berbagai spekulasi, DPRD akhirnya buka suara dan menyampaikan pernyataan sikap resmi untuk meluruskan isu yang berkembang.
Ketua DPRD Kota Sukabumi, Wawan Juanda, mengungkapkan bahwa polemik ini berawal dari ucapan Wali Kota H. Ayep Zaki yang dinilai tidak pantas disampaikan kepada lembaga legislatif.
Peristiwa itu terjadi pada 8 Oktober 2025, saat dirinya bersama anggota Komisi I, Taufik Muhammad Guntur, menghadiri pelantikan pejabat eselon II di Balai Kota Sukabumi.
“Waktu itu kami dipanggil ke ruangan khusus sebelum acara dimulai. Tak lama kemudian Wali Kota datang, tanpa ada salaman, lalu menyampaikan pernyataan dengan nada yang menurut kami tidak pantas diucapkan seorang pejabat,” ujar Wawan, Senin (14/10/2025).
DPRD menilai perbedaan pandangan dalam pemerintahan adalah hal biasa, namun semestinya disampaikan dengan bahasa yang santun dan menghormati etika antar lembaga.
Karena itu, DPRD meminta Wali Kota untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka sebagai bentuk tanggung jawab moral sekaligus teladan bagi masyarakat.
“Legislatif dan eksekutif itu mitra sejajar. Kita sama-sama bekerja untuk kepentingan masyarakat. Jadi hubungan harus dijaga dengan komunikasi yang baik dan saling menghormati,” tegas Wawan.
Ia memastikan DPRD akan tetap fokus menjalankan tugas secara profesional dan menjaga marwah lembaga. Wawan juga berharap Wali Kota Ayep Zaki bisa bersikap bijak dan menunjukkan sikap kenegarawanan dengan memberikan klarifikasi terbuka.
“Semoga Pak Wali Kota selalu sehat dan bisa menempatkan diri sebagai pemimpin yang menjadi teladan bagi semua,” ujarnya menutup pernyataan.
(Ois)