Breaking News

Tingkatkan Sosialisasi Wakaf untuk Perkuat Qardhul Hasan‎









‎SUKABUMI –beritaekspos .com. -
Sumber anggaran untuk program qardhul hasan berasal dari hasil pengelolaan wakaf. Karena itu, peningkatan penerimaan wakaf menjadi kunci agar manfaatnya semakin luas.
‎“Jika himpunan wakaf tumbuh, maka pengelolaannya akan semakin besar. Sosialisasi wakaf harus digencarkan agar partisipasi masyarakat meningkat,” kata Direktur Lembaga Wakaf, Tus Wahid, saat sosialisasi wakaf di kelurahan Gunungpuyuh pada hari Sabtu (20/9/2025).
‎Menurutnya, regulasi wakaf di Indonesia sudah mengatur dengan baik perlindungan bagi wakif (pemberi wakaf) dan nadzir (pengelola). 
‎“Wakaf itu sederhana. Wakif menyerahkan wakaf ke nadzir, kemudian dikelola sesuai amanah dan dilaporkan kepada BWI dan Kementerian Agama,” ujarnya.
‎Ia juga, mengibaratkan wakaf seperti pohon beringin itu batangnya besar tapi buahnya kecil. 
‎“Dana pokok wakaf harus dijaga kelestariannya hingga selamanya. Yang disedekahkan kepada penerima manfaat adalah hasil pengelolaannya, ibarat buah dari pohon,” jelasnya.
‎Ia menekankan pentingnya peran nadzir dalam merawat “pohon wakaf” agar terus berbuah. Cara paling efektif mensosialisasikan wakaf, lanjut Tus, adalah menggandeng komunitas, termasuk yayasan yang memiliki AD/ART dan basis anggota yang solid.
‎Saat ini, Badan Wakaf Indonesia (BWI) menargetkan penghimpunan wakaf uang nasional Rp180 triliun per tahun. Namun realisasinya baru sekitar Rp3 triliun. 
‎“Masih jauh dari target, karena itu peran nadzir sangat penting untuk mempercepat penghimpunan wakaf,” terangnya.
‎Tus juga menyebut tingkat kesadaran masyarakat dalam mengembalikan pinjaman qardhul hasan sangat tinggi. “Sekarang sudah masuk putaran kedua. Warga paham bahwa dana yang dikembalikan akan diputarkan kembali untuk membantu yang lain,” tandasnya.

Ois. 
BACA JUGA BERITA LAINNYA