Nandang Hendi Tokoh Masyarakat RT 01 Kampung Cijangkar, Prihatin Yang Layak Menerima Tidak Mendapatkan Bantuan Sembako
SUKABUMI," BERITAEKSPOS.COM -
Beberapa Warga masyarakat RT 01/02 kampung Cijangkar kelurahan nanggeleng. Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Geruduk rumah RT. Iwan Kawil di Kampung Cijangkar, kedatangan warga rata-rata janda dan jompo,gegara biasanya menerima bantuan beras, sekarang di hentikan bantuan sembako nya, jumat 25/7/2025.
Saat di kunjungi oleh beritaekspos,com di rumah kediaman RT 01 Iwan Kawil, membenarkan, memang benar tadi kedatangan beberapa orang Janda dan Jompo, maksud kedatangan mereka kesini, sudah hal yang wajar karena masih warga RT 01,bukan siapa siapa itu masih warga saya,"ucapnya.
Ia. menjelaskan, warga RT 01, biasanya yang mendapatkan bantuan beras itu 30 orang/KK lebih, nah sekarang ada enam belas orang, itu juga tidak utuh karena yang dua orang sudah pindah tidak tinggal lagi di RT 01,jadi yang mendapatkan bantuan beras sekarang di RT 01 hanya 14 Orang/KK.
Lanjut Iwan saya tidak habis pikir kepada pendamping PKH, cara mendata nya sepert apah saya kurang begitu paham karena tidak melibatkan RT setempat, padahal orang yang datang ke rumah itu tadi, benar-benar orang yang sangat perlu bantuan sekali, selain Janda dia juga seorang Jompo.
warga juga tadi menyampaikan biasa saya mendapatkan hari ini tidak mendapatkan,lalu saya juga memberikan penjelasan kepada mereka sampai saat ini belum mengetahui apa alasannya sampai bisa di hentikan bantuan sembako, sampai saat ini belum ketemu dengan pendamping PKH nya, dan saya penasaran ingin mempertanyakan apa alasan nya sampai bisa di hentikan kan harus jelas dan kalau memang alasannya masuk akal tidak masalah,"ungkapnya.
Di tempat yang sama Nandang Hendi tokoh masyarakat RT 01/02 kampung Cijangkar Kelurahan Nanggeleng mengatakan,saudara saudara kami yang biasa menerima bantuan sembako sekarang tidak menerima,padahal jelas orang itu seorang Janda dan sudah jompo, lalu saya langsung mendatangi
ketua RT, Iwan Kawil, jawabannya yang mendata bukan saya melainkan pendamping PKH," Jelasnya.
Saya sangat prihatin sekali dengan kebijakan seperti ini, seharusnya yang benar benar layak menerima bantuan sekarang tidak menerima bantuan sembako,yang mendapat bantuan dari 30 orang yang layak di beri bantuan sembako, sekarang hanya 14 orang yang menerima,
Seharusnya menurut Nandang yang wajib mendata itu RT setempat karena dia yang tau permasalahan di wilayah mana yang layak di beri bantuan dan tau mana yang tidak layak di beri bantuan pokoknya jangan tutup mata, " Tegas nya.
Lebih lanjut Nanang menyampaikan, kalau bantuan tidak merata lebih baik jangan diberi bantuan apapun kepada warga, mending di kasih harga beras murah jadi di rasakan oleh seluruh warga bukan seperti sekarang ada yang menerima bantuan dan tidak mendapatkan bantuan kan itu tidak adil.
Kami berharap kepada dinas instansi-instansi terkait coba turun kelapangan dan kalau mendata warga masyarakat menurutnya harus melibatkan RT setempat, agar kalau ada bantuan turun,RT selalu di salah kan oleh yang tidak menerima bantuan," tutupnya.
Ois