Breaking News

Camat Banyuresmi Bersama Kepala Desa Sukaratu, Dorong BBWS Segera Normalisasi Kali Cimanuk




GARUT," BERITAEKSPOS.COM - Camat Banyuresmi bersama Kepala Desa Sukaratu terjun langsung monitoring situasi dan kondisi banjir di wilayah Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut - Jawa Barat. Sabtu, 28 Juni 2025.

Saat ditemui awak media, Senin (30/6). Camat Banyuresmi Drs. Heri Hermawan mengatakan, pada umunya di wilayah Kabupaten Garut beberapa Kecamatan mengalami banjir dan longsor. Khusus di wilayah Kecamatan Banyuresmi ada tiga Desa yang terendam air, meliputi Desa Sukasenang, Desa Sukaratu dan Desa Sukalaksana, akibat intensitas hujan tinggi dari pagi hingga sore. Ungkapnya.


Dengan kondisi itu, meluapnya sungai Cimanuk dan beberapa anak sungai irigasi juga meluap menyebabkan banjir merendam pemukiman warga yang berdekatan. Semetara untuk kerugian masih dalam proses Asesmen dan bantuan Pemerintah sedang kami usulkan melalui BPBD (Badan Penaggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut. Ujarnya.

Lanjut Camat Banyuresmi, mengenai kaitan dengan normalisasi Cimanuk, kewenangannya ada di pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian (PUPR) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan adanya kejadian ini mudah-mudahan pihak BBWS segera melakukan langkah treatment (perawatan) terhadap kali Cimanuk. Tandasnya.


Hal senada di katakan Kepala Desa Sukaratu H. Ali Said Abdul Azis, S.Pd.i, Saya sangat mendukung untuk dilaksanakannya normalisasi sungai Cimanuk, karena kali Cimanuk mungkin sudah mengalami pendangkalan dan banyaknya sampah pohon yang tergerus air saat banjir bandang tiga tahun yang lalu. Ungkapnya.


Lanjut Kepala Desa Sukaratu, langkah Pemerintah Desa pun saat ini baru sebatas menghimbau untuk tetap waspada terhadap warga masyarakat yang permukimanya dekat kali cimanuk, dan juga menghimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. 


Adapun mengenai bantuan dari Pemerintah Desa maupun dari Pemerintah Kabupaten Garut masih proses pengusulan dan menunggu arahan dari Pemerintah Kecamatan Banyuresmi. Ujarnya.


Adapun warga yang terdampak meliputi 16 rumah yang terendam yang dihuni (20 Kk/76 Jiwa), 2 unit Masjid, 32 Kolam ikan, 1 lokasi budidaya jamur, 1 gudang rongsokan, 38.8 Hektar pesawahan yang terancam gagal panen. Pungkasnya.


Jurnalis : (Beni)

BACA JUGA BERITA LAINNYA