Penuh Cinta dan Kenangan, PWI Sukabumi Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Ceppy Satriana Timuria
SUKABUMI, beritaekspos.com - Suasana haru dan penuh kekhidmatan menyelimuti kegiatan doa bersama yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sukabumi untuk mengenang kepergian salah satu anggotanya yang berdedikasi, Almarhum Ceppy Satriana Timuria. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (18/5/2025), bertempat di kediaman Sekretaris PWI, Nurrudin Zain Syamsi, di Kampung Tenjo Kaya RT 41/RW 12, Desa Cimahi, Kecamatan Cisaat.
Doa bersama ini menjadi momentum penuh makna bagi insan pers Sukabumi untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus mengenang jasa dan semangat almarhum semasa hidupnya. Dihadiri oleh jajaran pengurus PWI, wartawan senior, dan tokoh pers lokal, acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang mendalam.
Dewan Penasehat PWI Kabupaten Sukabumi, Aam Abdul Salam, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang masih diberikan untuk berkumpul dan mendoakan almarhum.
“Alhamdulillah, hari ini kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul. Semoga dengan doa yang kita panjatkan bersama, almarhum Ceppy Satriana Timuria diterima iman, Islam, dan ihsannya oleh Allah SWT. Momen ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus introspeksi diri dan memperkuat keimanan,” ujar Aam dengan penuh haru.
Aam juga mengingatkan pentingnya peran wartawan sebagai agen pencerah masyarakat. Ia mengajak seluruh insan pers untuk menjalankan tugas dengan niat ibadah, menjunjung tinggi etika, dan menjaga integritas profesi.
“Kita bukan sekadar pencari berita, kita ini agen pencerdas umat. Mari terus berkarya dengan landasan moral yang kuat dan niat yang lurus,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan, mewakili organisasi dan secara pribadi, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan kepada keluarga almarhum.
“Almarhum pernah menyampaikan keinginannya untuk berkumpul bersama rekan-rekan di kolam milik Sekjen Bah Anom. Bahkan ia bercita-cita membudidayakan ikan gurame di sana. Hari ini, walau tanpa kehadirannya secara fisik, cita-cita itu seolah terwujud dalam kebersamaan kita,” ungkap Mulya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir, tetapi juga sebagai wujud kecintaan dan penghargaan atas sosok Ceppy Satriana Timuria yang dikenal rendah hati, bersahaja, dan memiliki dedikasi tinggi dalam dunia jurnalistik.
Doa-doa yang dipanjatkan malam itu menjadi pengikat batin antar sesama wartawan, sekaligus pengingat bahwa semangat dan karya yang ditinggalkan almarhum akan terus hidup dan menjadi inspirasi.
“Semoga segala amal baik beliau diterima Allah SWT, dan semangatnya dalam berkarya menjadi teladan bagi kita semua untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan melalui pena,” tutup Mulya.
Penulis: Nald