Kadisdik Kota Sukabumi dan Ketua PGRI Hadiri Gelar Festival Literasi dan Lounching 3 Buku SDN Nanggeleng 1
SUKABUMI, beritaekspos com
SDN Nanggeleng 1. Menggelar Festival Literasi, menampilkan kreasi seni, dengan mengusung
Tema, berliterasi menginspirasi, raih Prestasi. bertempat di halaman SDN Nanggeleng 1 jalan Pelda Suryanta Kota Sukabumi. sabtu 31/5/2025.
Kepala Dinas Pendidikan ( Kadisdik) Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat menyatakan, Festival literasi yang di laksanakan oleh SDN Nanggeleng 1. tentunya saya sangat mendukung sekali,dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya menjaga tingkat literasi di Kota Sukabumi ini tumbuh dengan baik dan tinggi begitu sangat penting bagi anak-anak.
Mengklasifikasi bahwa kegiatan ini didanai dari dana BOS, dan tentunya sudah rencanakan dari awal pembelajaran tahun kemarin melalui arkas jadi tidak ada pungutan kepada orang tua kecuali yang sifatnya pribadi.
Kalau anaknya di make-up mungkin wajar-wajar saja seperti seragam sekolah tadi juga ada yang memakai seragam silat, dan seragam lainnya, dan kalau untuk anak perempuan memakai seragam kebaya dengan secara sederhana begitu fasilitas sarana prasarana yang ada di sekolah ini tidak menyalahi dan itu sudah sesuai dari edaran pak gubernur menyatakan bahwa tidak ada larangan tetapi lakukanlah secara sederhana. tidak memberatkan kepada orang tua
Lanjut Punjul untuk menghadapi SPMB,saya berharap sesuai dengan teglen penyelenggaraan kita di Kota Sukabumi sekolah terdekat adalah sekolah yang terhebat, jadi jangan mencarisekolah yang jauh-jauh karena termakan promosi, yang paling penting adalah bagaimana kita menjadikan pola asuh yang baik untuk anak.
"Dan yang paling penting pengawasan dari orang tua bisa dilakukan secara maksimal, dengan sekolah yang dekat dengan domisili rumahnya. pengawasannya pengendalian anak tersebut kemudian pola asuh dan hasilnya akan lebih mudah, sehingga akan membentuk anak yang pintar dan berprilaku baik berkarakter yang hebat.
Untuk penerimaan Siswa baru kemungkinan akan di laksanakan sesuai rencana tanggal 16 juni dan itu mulai tahapan-tahapan pendaftaran dan lain sebagainya kita sekarang sedang melakukan sosialisasi dulu secara internal kepada kepala sekolah komite kemudian juga stakeholder pendidikan yang lainnya.
Menurutnya untuk penerimaan SPMB sendiri nantinya akan ada 4 jalur, pertama jalur prestasi jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur domisili. Adapun perbedaan dengan kemarin zonasi sekarang lebih dilengkapi lagi selain dibatasi dengan radius kita juga sudah melakukan rayonisasi,"
Senada di sampai kan ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Roni Abdulrahman Untuk kegiatannya Festival ini tentunya saya sangat mengapresiasi mengadakan festival ini dan kegiatannya itu dianggarkan oleh sekolah melalui Arkas ,jadi tidak memberatkan pihak orang tua. juga apa yang di inginkan gubernur kita ,bahwa tidak boleh ada pungutan dan sebagainya.
Yang paling penting hari ini mereka para guru memperlihatkan hasil proses mengajar nya, proses pembelajaran yang ada di SD Nanggeleng ini ,mereka membina selama satu tahun ,melatih , membina mendidik ,hari ini ditampilkan semua, jadi tidak ada di SD Nanggeleng ini yang tidak tampil di atas panggung, sehingga ini menjadi kebanggaan bisa tampil dihadapan publik, " ucapnya.
Hari ini SD Nanggeleng 1 sudah bisa membuktikan kepada masyarakat, membuktikan kepada pemerintah dengan kinerja gurunya, dengan kerja keras gurunya bisa membuat anak-anak nya berani tampil dihadapan umum dan sudah mampu menciptakan sebuah karya.
Ini bukti dari banyaknya anak-anak yang berprestasi,itu bukti gurunya bekerja dengan baik,gurunya bekerja dengan benar dan selalu berupaya bagaimana caranya bisa menciptakan anak -anak agar mempunyai prestasi, karena walau bagaimanapun setiap anak ,setiap punya kelebihan masing-masing.
Kepala Sekolah SD Nanggeleng 1 Idris menyampaikan. Terkait dengan kegiatan festival literasi, sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan yang sudah kita rancang dari sebelum -sebelumnya , kegiatan ini lahir karena dilatarbelakangi oleh rapat pendidikan sekolah kami yang tidak begitu menggembirakan, artinya kurang bagus rapot pendidikan kita dari kementrian pendidikan.
Oleh karena itu sekolah harus memberikan intervensi bahwa literasi di sekolah ini harus meningkat gimana caranya, salah satu caranya kita melakukan beberapa program,yang pertama ada Sabtu asik yang dimana kita lakukan setiap hari Sabtu,kita tidak ada pembelajaran seperti biasa tapi diisi dengan kegiatan literasi seperti membaca menulis,ada literasi budaya,kreasi anak -anak dan seterusnya itu sudah kita lakukan setiap hari Sabtu.
Lalu setelah itu ada kegiatan yang kedua yaitu literasi dalam hal penguatan anak -anak, bagaimana anak -anak memiliki penguatan literasi,maka kami berkolaborasi dengan komunitas literasi di Sukabumi ,kita berkolaborasi dan mereka datang kesini melakukan penguatan kepada anak-anak,itu kita lakukan selama 2 hari , anak-anaknya di berikan penguatan guru -guru nya juga diberikan penguatan, bagaimana caranya memberikan mengajarkan terkait dengan literasi kepada anak -anak kita.
Lalu setelah itu ada pendampingan pembuatan buku ,jadi anak -anak kita dari kelas 4,5,6 dikuatkan dalam bagaimana mereka bisa membuat buku , buku ini kita kategorikan kelas 4 membuat puisi,kelas 5 membuat dongeng,kelas 6 membuat cerpen .
Buku ini ditulis oleh anak-anak sendiri dan bahkan diketik oleh mereka menggunakan fasilitas chrome book yang diberikan oleh dinas pendidikan kepada kita,ada 15 chromebook, jadi mereka ngetik sendiri,gurunya bagian mengedit , dan kemudian dicetak ke percetakan.
"Dan Pembinaan secara organik setiap hari Sabtu selalu kita gunakan, penguatan literasi juga sudah kita laksanakan, pendampingan anak-anak membuat buku juga sidak kita laksanakan, akhirnya muncul ada 3 buku ,kelas 4 tentang puisi,kelas 5 tentang dongeng kelas 6 tentang cerpen,ini adalah puncaknya kita melaunching buku tersebut sebagai penghargaan kepada anak -anak bahwa mereka sudah membuat sebuah karya," pungkasnya.
Ois
