Breaking News

Kepala Sekolah SMAN 25, Tetapkan Tambahan Jam Belajar Sebagai Penegakan Disiplin Siswa




GARUT, beritaekspos.com - 
Kepala Sekolah SMA Negeri 25 Banyuresmi Cucu Iman, S.Pd, M.M., mengatakan, SMAN 25 telah menetapkan penegakan disiplin bagi siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah yang telah disosialisasikan dalam masa perkenalan siswa, ucapnya Rabu, 02/08/2023 diruang kantornya.

Menurut Cucu setelah selesai masa perkenalan siswa selama 3 hari dari sejak tanggal (17-20/7/2023), dengan melibatkan pihak Anggota Polres Garut, kita harapkan bahwa siswa baru dapat mengikuti seluruh kultur yang ada di SMAN 25 Banyuresmi, baik dari segi kedisiplinan maupun peraturan yang telah ditetapkan, ungkapnya.

Alhamdulillah setelah berjalan satu minggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minggu kedua ini, Saya lihat siswa siswi baru bisa mengikuti dalam penegakan disiplin saat belajar, berpakaian dan penampilan yang rapi, imbuhnya 

"Kaitan dengan penegakan disiplin waktu belajar, tentunya bagi siswa-siswi yang terlambat datang, sangsinya ada tambahan satu jam belajar sebelum pulang," ujarnya

Tugas kita tinggal mengisi pembelajaran yang berkualitas sehingga nanti bisa didapatkan lulusan-lulusan yang sesuai dengan Surat Keterangan Lulus (SKL) sebagai tanda menerangkan jika siswa bersangkutan sudah menyelesaikan masa studinya dengan baik, sesuai harapan orang tua siswa maupun pihak sekolah.

"Kami pihak sekolah yang bertanggung jawab mencetak lulusan-lulusan yang bisa mengembangkan bakat dan minatnya nanti setelah lulus dari SMA, maka dari itu perlu adanya dukungan dari orang tua," tandasnya 

Selain itu, pihak sekolah pun telah selesai melaksanakan peringatan Tahun Hijriyah ke-1445 H, pada tanggal (28/7) guna meningkatkan pemahaman tentang keislaman, dengan melibatkan semua siswa kelas 10 sampai kelas 12, ucapnya.

Ditempat yang sama Ateng Izudin ZA, S.P.d, menjelaskan bahwa kegiatan memperingati hijrah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di bulan Muharram itu, bagi siswa-siswi, dapat memahami satu kejadian bersejarah saat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW), hijrah dari kota Makah ke Yatsrib (Madinah).

"Kami pihak sekolah berharap, secara keilmuan, anak bisa memiliki satu pemikiran bahwa bagaimana dakwah Rasul secara luas dapat diterimanya oleh orang Quraisy, sehingga siswa pun sama harus bisa mengambil hikmah untuk masa belajar," ujarnya 

Begitu juga dengan materi-materi yang disampaikan biasa membuat literasi sebagai mata pelajaran agama mengenai arti Muharam, serta dapat mengetahui kejadian apa-apa yang terjadi dalam peristiwa tahun Hijriyah tersebut. Pungkasnya 

Jurnalis : (Beni)
BACA JUGA BERITA LAINNYA