Breaking News

Para Ketua Cabor Sampaikan Kekecewaan Terkait Anggaran BK Porprov




SUKABUMI, beritaekspos.com - 
Seluruh Pengurus KONI Kabupaten Sukabumi Rapat evaluasi kinerja cabang olahraga (CABOR)

Rapat pengurus  cabang olahraga (CABOR) digelar digedung komite olahraga Nasional Indonesia, (KONI) dengan membahas anggaran babak kualifikasi (BK) Pekan olahraga provinsi (porprov) tahun 2021 yang tidak sesuai dengan harapan para atlet, dan pengurus, acara tersebut dihadiri 37, (CABOR).

Ketua KONI Kabupaten Sukabumi Sirojudin mengatakan, Ini baru di mulai,  rapat evaluasi dan kordinasi, yang mana hasil BK Porprov ini baru kita bahas dan  untuk ke depan nya akanmembicarakan program  pelaksanaan Porprov nya,"terangnya kepada beritaekspos Com, selasa 28/12/21.

"Jadi banyak kekurangan-kekurangan,  yang memang kita harus sempurnakan, kekurangan-kekurangan atau permasalahan-permasalahan yang ada di BK Porprov kemarin, dengan adanya kordinasi dan evaluasi mudah -mudahan tidak akan terjadi lagi, di pelaksanaan Porprov nanti.

Kalau untuk keluhan setiap CABOR itu tadi bisa dengar sendiri, ada atlet ini,  yang kurang ini, yang kurang itu, keterlambatan dan sebagainya, saya juga bingung untuk menjawabnya, karena kan uang nya itu  bukan di urus dan di kelola oleh KONI, tapi oleh Dispora mungkin Dispora yang bisa menjawabnya kecuali uang nya dari kita, ada CABOR pasti kita bisa menjawab," katanya.

CABOR ada yang menjawab dasarnya dari mana, sehingga CABOR ada yang dapat segini, saya bingung juga dasar nya dari mana karena mereka yang punya dasarnya.

Lanjut Sirojudin, Kalau resmi belum ada, kalau yang serius -serius itu tidak jelas, diambil dasarnya ke prestasi tidak masuk, di bawa ke dasar nya jumlah atlet tidak masuk juga, jauh nya tempat venue nya tidak masuk juga, jumlah orang nya tidak masuk juga, jumlah lama pertandingan nya tidak masuk juga,  bingung saya juga,"bebernya.

"Nanti akan di putuskan di sekmen 2 ini, apakah kita memberikan kesepakatan dengan surat saja apakah kita audiensi atau apa, tapi kan kalau keinginan CABOR sudah dengar sendiri, nanti kita sepakati bersama, yang penting kita bukan mau arogan atau mau apa, yang penting bagaimana niat -niat baik ini, bagaimana pejuang -pejuang ini bisa terakomodir keinginannya,"ungkapnya.

Ini bukan untuk siapa -siapa, ini untuk kemajuan Kabupaten Sukabumi  juga, mereka ini para pejuang  yang ingin sekali memberikan yang terbaik untuk kabupaten Sukabumi.

Kalau untuk di kota maupun kabupaten lain, ya BK porda dan Porprov ini  kan, adalah kegiatan KONI  pastilah kalau memang ini kegiatan KONI, pasti di setiap kota dan kabupaten yang ada di Jawa barat oleh KONI.

Tapi kalau di sini dengan segala pertimbangan saya juga tidak tahu, Pertimbangan apa atau permasalahan apa, atau kebijakan apa, yang jelas ikut saja kalau Memang itu benar, kita ikut saja alurnya"jelasnya.

Tapi yang saya inginkan bukan permasalahkan, diperjuangkan itu  bukan dari  mana asal uang di berikan tetapi bagaimana mencukupi kebutuhan-kebutuhan  atlet-atlet yang akan berangkat itu permasalahan yang pokok bukan siapa memberikan nya, respon nya sangat bagus dan mendukung karena olahraga ini bukan tanggung jawab KONI saja tetapi  tanggung jawab kita semua,"ungkapnya sirojudin.

Masih ditempat Yang sama, irwansyah wakil ketua pgsi kabupaten Sukabumi angkat bicara, pokoknya Sangat kecewa sekali, kami berangkat BK porda paling pertama dari 8 atlet kami 6 yang lolos, untuk mendapatkan emas piala itu kami berjuang, benar-benar tapi sampai saat ini anggaran dari Dispora untuk BK porda kenapa sampai saat ini belum diterima untuk pgsi sedangkan yang lain ada yang dapat ada yang tidak, kenapa,"bebernya kepada beritaekspos.com.


Ini menjadi masalah bagi kami ingin memajukan olahraga, kami pelaku olahraga sangat kecewa kenapa ada perbedaan,"katanya.

"Sampai saat ini kami masih menghargai pihak KONI dulu untuk menyampaikan ke Dispora ini sambil menunggu, bagaimana perjuangan yang kami lakukan sampai saat ini merasa tidak di hargai,," ucapnya.

Sedangkan kita menggunakan anggaran stimulan untuk berangkat kemarin ke Bandung, untuk pembinaan atlet-atlet, sampai saat ini kami tidak bisa berlatih, kami perlu vitamin dan perlu biaya.

Mungkin rekan pengurus yang lain, sudah koordinasi dengan KONI tapi sampai saat ini belum ada kelanjutannya, saya mendengar CABOR ini mendapat 100 juta, sedangkan kita CABOR  yang sudah berangkat porda duluan kok belum pernah nerima sampai saat ini,"jelasnya.

Untuk atlit  gulat, kita dari 6 atlet, ada 2 laki -laki, dan 1 perempuan yang insyaallah kemarin rangking ke 2 dan rangking ke 3.

Kami berusaha untuk mendapatkan emas,tapi  kami berada dirangking ke 2 dan rangking ke 3.

Kami barusan langsung menggebu- gebu dengan rasa kecewa, kami membicarakan kekecewaanvagar,bisa di dengar oleh semua CABOR dan ketua KONI, biar bisa menggebrak, dan kami akan menunggu uang dari BK porda, untuk modal kita untuk berlatih, untuk beli vitamin, untuk beli alat,dan yang lainya.

"Saya mohon kepada bapak bupati, kepada para  anggota DPRD,  Sudilah membantu kami, agar segera mengeluarkan hak kami, supaya kami nanti bisa melatih anak -anak kami,"tutupnya.

(Ronald A)
BACA JUGA BERITA LAINNYA