Desa Sukaresmi telah realisakan Banprov Tahun 2021.
SUKABUMI beritaekspos.com -
Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi telah merealisasikan Banprov tahun 2021 sesuai aturan yang telah diatur di perundang -undangan.
Kepala Desa Sukaresmi Jalaludin mengatakan, Di karenakan dalam aturan banprov tersebut, ada aturan yang mengatu bahwa bantuan dialokasikan untuk 22 Posyandu di 22 RW, masing - masing Rp 1.750.000,-
Kemudian dialokasikan untuk dana pulsa sapawarga para ketua RW sebesar Rp.50.000 untuk 22 RW yang dibayar setiap bulanya di tambah 1 operator jadi 23 di kali 10 bulan," ungkap Jalaludin.
" jadi buat fisiknya di Desa Sukaresmi hanya tersisa di angka Rp.31.000.000(tiga puluh satu juta rupiah ) belum di potong PPh dan PPN jadi sisanya tinggal Rp.28.000.000 itu bukan untuk fisik semua, akan tetapi itu untuk tenaga kerja,"terangnya kepada Beritaekpos.com senin (4/10/2021).
Sementara itu, dikarenakan Desa Sukaresmi yang begitu luas, juga padat dengan penduduk. Pihaknya berharap dan memohon, kepada yang punya kebijakan yang ada di provinsi salah satunya, agar bisa melirik dan membidik akan Desa Sukaresmi,"bebernya.
Meski banprov nya dengan proses pemerataan yang satu desa cuman Rp.130 .000.000, namun demikian bagi desa Sukaresmi kayaknya tidak cukup, kenapa di bilang tidak cukup karena posyandu saja sudah ada 22, kalau dana tersebut harus di alokasikan 1 posyandu Rp. 1.750.000.,
"Karena padat penduduknya ada 19 ribu jiwa, dan hak pilih nya kita di sini sekitar sebanyak 14.600, karena berada di 22 RW 59 RT bukan hal main -main .
Meski demikian pihaknya berharap dan berkeinginan kalau uang nya besar ,saya ingin punya markas sendiri ,punya kantor desa sendiri yang mapan karena desa kita itu suka tidak suka pangkal batas dengan kota karena dulu mungkin agak semrawut dan terbengkalai, yang pada akhirnya ketika kita masuk menjadi kepala desa harus kita bangun dan kita tata dari nol.walaupun di dalam konteksnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi di masa covid ini banyak dana yang di rekofusi,"jelasnya.
Masih Kata Jalal pihaknya meminta tolong Kepada Pemerintah Provinsi, kalau ada bantuan yang tidak cukup untuk membangun tersebut, untuk yang terakhir saya minta bantuan khusus DAK maupun dana dari provinsi yang khusus alokasinya untuk pembangunan alat desa karena belum punya Kantor yang layak,"pungkasnya.
Ronald A.