Breaking News

Diduga Lecehkan Media Komunitas GAWAT Datangi Oknum Panitia Acara Saresehan Peresmian Gedung Multi Guna Garut.




Garut, beritaekspos.com - Gawat (Gabungan Wartawan Nekat) Kabupaten Garut datangi kantor Desa Sukamukti untuk mediasi, Konfirmasi terkait oknum panitia saresehan lecehkan dua orang media, di Desa Sukamukti Kecamatan Sukawening, Garut Jawa Barat. Jum'at, 27/11/2020.

Ketua Umum GAWAT (Gabungan Wartawan Nekat) Heru Macio mengatakan dalam pertemuan yang dimediasi Kepala Desa Sukamukti Bersama BPD menegaskan,

Tolong layani semua media kalau mereka mau konfirmasi, minta informasi berikanlah sesuai dengan kapasitas, 
dan jangan apriori, kita tetap akan menjaga profesionalisme, Ujarnya

Hal senada disampaikan Sesepuh (GAWAT) H. Ujang Selamet saudara (X) Harus memahami bahwa wartawan dilindungi oleh UU No 40 Tahun 1999.

Apalagi kalau saudara menghalang halangi tugas jurnalistik sebagai tertera dipasal 2 ayat 2, dipidana penjara 8 tahun dan denda 500.000.000. (Lima ratus juta rupiah), Tandasnya.


Wakil ketua panitia seresehan berinisial (X) memaparkan berbagai alasan kejadian pada Kamis, 26/11/2020 itu merasa tidak ada maksud tendensius, mengecilkan, melecehkan profesi wartawan dengan meminta KTA, 

Dengan tujuan untuk menjaga profesionalisme, pengarsipan agar tidak disebut media Abal-abal, itu yang saya tahu, Katanya.

"Tidak ada maksud apa-apa melakukan itu, mohon maaf bila kata-kata kemarin ada yang menyinggung perasaan kawan-kawan media" 

Lebih lanjut sebenarnya pandangan saya kemarin bila ada media lain meliput takut mengharapkan budget, karena panitia sudah punya media yang telah bekerjasama yang sudah diberikan budget nya. Ungkapnya.

Ketika salah satu awak media GAWAT menayakan siapa dan media darimana, (X) tidak bisa menjelaskan saya tahu dari KTP saja, dan menilai beritanya pun belum ada baik online maupun cetak.

Ditempat yang sama salah satu media pun menjelaskan kegiatan saresehan dan peresmian lapangan multi guna itu mendapatkan kucuran dana dari Kemensos RI. 150.000.000. (Seratus limapuluh juta) masih belum jelas, nanti kita lanjutkan, Tuturnya.

Ketua BPD Maman mengucapkan banyak terimakasih, penghargaan dan permohonan maaf kepada semua rekan-rekan media. 

Apa yang telah disampaikan oleh salah satu wakil ketua komunitas kepemudaan, kami menilai bahwa itu sama sekali atau semata-mata kelemahan kebodohan dan kekurangan anak-anak kami, Keluhnya

Kamipun merasa tersinggung juga sebetulnya adanya kawan-kawan media yang tidak bisa meliput, kenapa karena siapapun media dari manapun status atau namanya.

Media itu punya hak dan kewajiban untuk melaksanakan peliputan seusui tugas dan fungsinya media untuk meliput semua acara yang bisa diberitakan.

"Siapa tahu dalam acara tersebut banyak hal yang positif yang bisa informasikan kepada warga lain"

Kami atas nama BPD mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kesalahan anak kami. Ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Sukamukti H. Cecep Harun mengatakan
Dalam acara saresehan kemarin pihaknya sebagai pihak yang di undang.

Menurutnya kegiatan itu kegiatan kepeumadan yang mendapatkan bantuan Anggaran dari Kementriaan sosial RI, 

Mohon maaf dan kedepan tetap menjalin kemitraan dengan baik, semoga kejadian ini tidak terjadi kembali dimasa yang akan datang, Tutupnya.

Ditempat terpisah Camat Sukawening, melalui pesan Whatsapnya mengucapkan banyak terima kasih atas permasalahan yang telah dimusyawarahkan dan ada solusi untuk  kebaikan bersama. 

Kami pun menyampaikan permohonan maaf yang seikhlas - ikhlasnya atas kesalahpahaman tersebut, itu merupakan pembelajaran bagi kami baik untuk tingkat Kecamatan, Desa, dan Panitia,

Mari kita jalin koordinasi dan komunikasi kedepan untuk lebih baik lagi, Pungkasnya.

(BENI).

BACA JUGA BERITA LAINNYA